Membaca Strategi Presiden Prabowo untuk 100 Hari Pertama di Kabinet Merah Putih
Petugas memasang foto Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,di SDN Pondok Labu 14, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (Miftahul Hayat/Jawa Pos)
15:40
23 Oktober 2024

Membaca Strategi Presiden Prabowo untuk 100 Hari Pertama di Kabinet Merah Putih

- Publik menantikan hasil kerja Presiden Prabowo Subianto-Wapres Gibran Rakabuming Raka dengan para pembantunya, Kabinet Merah Putih (KMP) untuk 100 hari pertama. Hasil itu sangat dinantikan karena Prabowo-Gibran dibantu oleh para pembantunya di kabinet yang disebut "gemuk".

Pengamat Ekonomi Politik Mohammad Zulfikar Dachlan menilai, jumlah menteri, wakil menteri (wamen) dan pejabat setingkat menteri di kabinet sebanyak 108 orang merupakan strategi dari Presiden Prabowo. Hasil kerja para pembantu presiden sebanyak itu akan dilihat pada 100 hari pertama. 

"Biarkan saja. Saya duga Pak Prabowo membuka pintu seluasnya, nanti akan ada seleksi alam pada 100 hari pertama. Saya yakin beliau sudah pikirkan ini sejak lama. Bagian dari strategi," kata Zulfikar di Jakarta, Rabu (23/10).

Zulfikar tidak yakin Prabowo mudah dipengaruhi atau diintervensi. Prabowo merupakan politisi senior, pemimpin parpol, dan mantan militer, tentunya punya pertimbangan tersendiri dalam membentuk kabinet.

"Kita harus hormati dong prerogatif presiden. Kalau belum apa-apa sudah curiga. Berarti meremehkan beliau. Saya kira, enggak begitu. Beri kesempatan dulu, kemudian mari kita awasi dan berikan nilai," bebernya.

Zulfikar sangat mengamini keputusan Prabowo membentuk kabinet gemuk memiliki punya risiko berat. Sebab, harus menyediakan anggaran gaji yang lebih banyak. Belum lagi sengakarut kepegawaian dari kementerian yang dibelah, melahirkan masalah baru. Mulai urusan kantor di mana, gaji pegawai, serta nomenklaturnya. Ditambah pula banyak badan dan kementerian yang tupoksinya mirip-mirip. Perlu aturan yang jelas untuk mengaturnya agar tidak terjadi tumpang tindih.

Ekonom Partai Buruh Gede Sandra sepakat bahwa pembentukan KMP merupakan prerogatif presiden yang harus dihormati. Presiden Prabowo tentunya memiliki alasan membentuk KMP yang terdiri dari 7 menko, 41 menteri, 55 wamen, dan 5 pejabat setingkat menteri, termasuk jaksa agung dan sekretaris kabinet.

Gede mengapresiasi sejumlah kementerian yang diisi pejabat karier dan profesional. "Ini sesuai visi kabinet zaken atau berdasarkan keahlian. Semoga dalam perjalanannya amanah dan kebijakannya bermanfaat untuk peningkatan kemakmuran rakyat," kata Gede.

Apalagi tidak semua posisi menteri diisi tokoh parpol atau relawan. Ada pula pejabat karier dan profesional. Dari kalangan pejabat karier seperti Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq,

Sementara menteri dari kalangan profesional, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi yang merupakan Direktur PT Jhonlin Marine Trans pada 2008, dan Direktur PT Jhonlin Air Transport (JAT) hingga 2009.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #membaca #strategi #presiden #prabowo #untuk #hari #pertama #kabinet #merah #putih

KOMENTAR