71
Presiden Jokowi resmi melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi Menteri ATR/BPN. (istimewa)
09:56
22 Februari 2024
AHY Dilantik jadi Menteti ATR/BPN, PDIP Tegaskan Tak Pernah Recoki Urusan Kabinet Jokowi
Politikus PDI Perjuangan Junimart Girsang menanggapi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melantik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Junimart menegaskan, partainya tak pernah merecoki keputusan presiden terkait penyusuan Kabinet Indonesia Maju. Karena penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif dari seorang Kepala Negara. "Partai kami tidak akan mencampuri hak prerogatif presiden. Kami mengawal pemerintahan selama ini sesuai aturan. Itu komitmen partai kami. Pemerintahan untuk rakyat," kata Junimart kepada wartawan, Kamis (22/2). "Ya sah-sah saja kan hak prerogatif presiden untuk menunjuk dan menempatkan pembantunya dalam menjalankan roda pemerintahan ini," sambungnya. Ia mengaku akan mengawasi kinerja AHY yang merupakan mitranya di Komisi II DPR RI. Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengimbau agar AHY cepat beradaptasi, sehingga masalah pertanahan di Indonesia cepat selesai. "Yang paling pokok seorang menteri yang ditempatkan di ATR/ BPN menurut saya sebelumnya wajib paham tata kelola menyangkut pertanahan dan tata ruang serta pembenahan internalnya untuk kerja kerja lebih baik ke depan sebagaimana kita tahu carut marut masalah pertanahan di Indonesia sangat kompleks beririsan dengan kepentingan hak atas tanah masyarakat," tegasnya. Selain itu, kata dia, memang tak ada larangan untuk seorang ketua umum (ketum) partai politik menjadi pembantu presiden. "Monggo saja, toh tidak ada larangan untuk itu. Beberapa ketum partai juga saat ini ada dalam kabinet. Kita mendukung sepanjang itu pembenahan kepentingan tanah untuk rakyat," tegasnya. Sebelumnya, dilantiknya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menjadi perhatian publik. Pasalnya, selama periode pertama dan kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Partai Demokrat berada di luar pemerintahan. Usai pelantikan, Presiden Jokowi ditanya awak media apakah sudah berkoordinasi dengan partai koalisi seperti PDIP, untuk melantik AHY sebagai Menteri ATR/BPN. "Jadi pertama, ini urusan yg berkaitan dengan menteri ATR/BPN, mas Agus Harimurti Yudhoyono kita tahu beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat, pertama," ucap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2). Jokowi lantas menjelaskan sejumlah prestasi AHY yang pernah berkecimpung di militer. Serta riwayat pendidikan AHY di luar negeri. Putra sulung Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memiliki tiga gelar pendidikan master, yakni Master of Science in Strategic Studies di Nanyang Technological University, Singapura pada tahun 2006, Master in Public Administration dari Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2010, serta Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat, meraih predikat Summa Cum Laude pada tahun 2015 dengan IPK 4.0. Sementara, pada 2015, AHY juga mendapatkan predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas "Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk kementerian ATR/BPN, ini urusan manajemen, saya kira beliau akan sangat siap," pungkas Jokowi.
Editor: Banu Adikara
Tag: #dilantik #jadi #menteti #atrbpn #pdip #tegaskan #pernah #recoki #urusan #kabinet #jokowi