Penunjukan Herindra jadi Kepala BIN Dinilai Langkah Strategis untuk Perkuat Pemerintahan Prabowo
Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Herindra menyapa para anggota DPR dan awak media menjalani fit and proper test di gedung DPR RI, Nusantara II, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
12:56
16 Oktober 2024

Penunjukan Herindra jadi Kepala BIN Dinilai Langkah Strategis untuk Perkuat Pemerintahan Prabowo

  Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Budi Gunawan untuk menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Penunjukan Herindra sebagai Kepala BIN diyakini merupakan langkah strategis untuk memperkuat agenda pemerintahan baru presiden terpilih Prabowo Subianto.     "Beliau (Muhammad Herindra) seorang jenderal militer yang memiliki kompetensi dan kapabilitas memadai untuk memimpin institusi telik sandi yang menjadi koordinator dari seluruh komunitas intelijen di Indonesia," kata analis politik dan isu intelijen, Boni Hargens kepada wartawan, Rabu (16/10).   Pengalaman Herindra sebagai perwira tinggi militer diyakini punya modal besar untuk memimpin institusi BIN. Selain itu, Herindra juga merupakan sosok yang dekat dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.  

  "Tentu saja hal itu menjadi jaminan loyalitas yang tak diragukan lagi terhadap presiden baru sebagai end-user dalam proses diseminasi informasi intelijen," ucap Boni.   Ia pun meyakini, institusi BIN di bawah kepemimpinan Budi Gunawan selama delapan tahun terakhir terus mengalami peningkatan.   "Kita yakin, kemajuan institusi BIN yang sudah dilakukan Pak Budi Gunawan selama delapan tahun terakhir terus meningkat di tangan kepala BIN baru," ujar Boni.  

  Boni mengungkapkan, konteks dinamika global yang semakin dinamis dan konfliktual menuntut kesiapan negara dalam merespons segala bentuk ancaman yang datang dari luar. Karena itu, BIN merupakan tulang punggung dalam menjamin keamanan nasional, dalam kerangka kolaborasi dan koordinasi lintas sektoral dengan institusi lain yang relevan.    Selain itu, lanjut Boni, dinamika domestik juga akan cukup kompleks di tahun-tahun yang akan datang dalam segala matra. Sebab, intelijen merupakan mata dan telinga terbaik dari negara.    "Deteksi dini dan cegah dini adalah tugas utama intelijen," ujar Boni.   Adapun, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).   

  Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, Herindra akan dilantik bersamaan dengan para menteri dan wakil menteri kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran, pada Senin (21/10) mendatang.   "Ya kita rencananya hari ini setelah memberikan pertimbangan, besok kita akan paripurnakan dan berkirim surat ke Presiden," kata Dasco di Kompleks Parlemen.   Dasco menyebut, pelantikan terhadap Hirendra sebagai Kepala BIN bersamaan dengan para menteri dan wakil menteri, yang rencananya akan di gelar pada Senin (21/10).   "Kalau keburu mungkin, pelantikannya akan bersamaan dengan menteri kabinet pada tanggal 21," pungkas Dasco.

 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #penunjukan #herindra #jadi #kepala #dinilai #langkah #strategis #untuk #perkuat #pemerintahan #prabowo

KOMENTAR