Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
Rocky Gerung. (Youtube Mahfud MD Official)
12:44
17 Desember 2025

Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?

Baca 10 detik
  • Rocky Gerung mengkritik pernyataan Prabowo tentang orang pintar yang hanya bisa mengkritik, menyiratkan adanya kebodohan dalam pemerintahan.
  • Rocky menyoroti data ketidakpercayaan 46-47 persen publik terhadap harapan ekonomi dan politik di tengah tingginya kepercayaan pada Presiden.
  • Menurutnya kepercayaan publik yang tinggi terhadap Presiden berbanding terbalik dengan lembaga demokrasi.

Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik tajam terhadap pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai "orang pintar".

Melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, akademisi tersebut menyoroti logika di balik pernyataan Presiden yang menyindir orang pintar hanya bisa berkomentar dan mengkritik.

Rocky merespons pernyataan Prabowo yang sebelumnya menyebut banyak orang pintar hanya bisa bicara dan menjadi pengkritik pemerintah.

Menurut Rocky, pernyataan tersebut memiliki implikasi logis yang justru menyerang balik pemerintah.

"Beliau kemarin mengatakan, ‘Banyak orang pinter tapi cuma bisa bicara, banyak orang pinter tapi jadi pengkritik pemerintah’, artinya dikumpulkan dalam pemerintah orang bodoh dong? Kan logikanya begitu," ujar Rocky dalam tayangan tersebut, dikutip pada Rabu (17/12/2025).

Rocky kemudian membedakan antara orang pintar yang memberi kritik dengan mereka yang hanya sekadar bicara tanpa substansi.

"Orang pinter ngomong itu untuk memberi kritik, tapi orang pinter yang ngomong doang mereka adalah buzzer, itu bedanya Pak Presiden," tegasnya.

Selain menyoroti komunikasi politik Presiden, Rocky juga memaparkan data statistik yang dinilainya mengkhawatirkan.

Ia menyebut bahwa sekitar 46-47 persen tidak percaya adanya harapan pada sektor ekonomi maupun politik.

Menurutnya, ketidakpastian negara saat ini adalah hal yang nyata, baik secara data maupun emosional.

"Tidak ada lagi orang mimpinya itu Indonesia bisa dihibur dengan bonus demografi, demokrasi, dan semua hal yang pernah dijanjikan oleh Presiden Prabowo," katanya.

Rocky juga menyinggung kegelisahan generasi muda terkait prospek persaingan di tahun 2029.

Ia menilai, anak muda merasa arah politik 2029 sudah ditentukan oleh "Dinasti Solo" dan Presiden Prabowo dianggap enggan mengoreksi hal tersebut.

Dalam analisisnya, Rocky menyoroti sebuah kontradiksi besar dalam demokrasi Indonesia saat ini.

Ia mengakui bahwa Presiden Prabowo memiliki tingkat kepercayaan publik yang sangat tinggi, bahkan mungkin mencapai 80 persen.

Namun, ia memperingatkan bahwa angka tersebut berbanding terbalik dengan kepercayaan publik terhadap lembaga demokrasi.

Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah Menteri dan anggota Kabinet Merah Putih. (Instagram/@sekretariat.kabinet) PerbesarPresiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah Menteri dan anggota Kabinet Merah Putih. (Instagram/@sekretariat.kabinet)

"Bahaya betul seorang pemimpin dielu-elukan di dalam nilai kuantitatif yang sebegitu besar, sementara demokrasi, lembaga-lembaga, public bodies itu tidak dipercaya. Artinya, ada kultus individu," jelas Rocky.

Ia menambahkan bahwa dalam demokrasi yang sehat, seorang Presiden tetap aman meski hanya dipercaya 20 persennya asalkan sistem demokrasinya dipercaya.

"Tapi ini kebalik, Presiden dipercaya 80%, demokrasi tidak dipercaya. Kontradiksi itu yang ingin kita ucapkan bahwa ada kepura-puraan opini publik," lanjutnya.

Rocky juga menegaskan bahwa kritik yang ia sampaikan didasarkan pada argumen akademis dan kecintaan pada negeri.

Tujuannya hanyalah satu memanggil kembali akal sehat ke dalam republik.

"Jadi kalau kritik dari kami dimaksudkan untuk memanggil kembali akal sehat ke dalam republik ini, hanya itu yang kita inginkan," pungkasnya.

Reporter: Safelia Putri

Editor: Dwi Bowo Raharjo

Tag:  #prabowo #sindir #orang #pintar #jadi #pengkritik #rocky #gerung #berarti #pemerintah #kumpulan #orang #bodoh

KOMENTAR