Mendagri Ungkap Sumber Kebakaran Terra Drone dari Lantai 1, Tempatnya Penyimpanan Baterai
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dukcapil dengan Lembaga Pengguna 2025 di Pullman Jakarta Central Park, Selasa (9/12/2025).(DOK. Kemendagri)
12:26
11 Desember 2025

Mendagri Ungkap Sumber Kebakaran Terra Drone dari Lantai 1, Tempatnya Penyimpanan Baterai

- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan bahwa sumber api kebakaran di gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang berujung tewasnya 22 orang, berasal dari lantai satu bangunan enam lantai tersebut.

Hal ini diungkapkan Tito saat memberikan arahan kepada kepala daerah dan disiarkan melalui akun YouTube Kemendagri RI, Kamis (11/12/2025).

“Kemudian yang terbakar itu adalah bagian bawah, lantai satu, lantai satu pada saat jam makan siang, 12.43 (WIB),” kata Tito, dikutip Kompas.com, Kamis.

Tito menjelaskan bahwa rumah toko (ruko) atau gedung tersebut dimiliki oleh pemilik Terra Drone, perusahaan yang bergerak dalam penyediaan peralatan drone untuk keperluan survei, pemetaan, dan lainnya.

Berdasarkan informasi dan hasil peninjauan ke lapangan, dia menerangkan bahwa ruko yang digunakan perusahaan berada di bagian tengah untuk karyawan bekerja.

Gedung tersebut memiliki enam lantai serta sebuah rooftop di bagian paling atas.

Sementara itu, ruko di sisi kanan dan kiri digunakan oleh pihak lain, bukan oleh PT Terra Drone, dan masing-masing hanya terdiri atas tiga lantai.

“Nah, di bagian bawah itu adalah tempat menaruh barang-barang, untuk dalam kotak-kotak yang sudah di-packing, yang isinya baterai dan komponen untuk merakit drone,” ucap Tito.

“Sedangkan lantai berikutnya itu adalah lantai untuk bekerja. Lantai 2, 3, 4, 5, 6 untuk manajemen dan lain-lain. Total pegawai ada 80,” tambah dia.

Saat peristiwa kebakaran terjadi, pada Selasa (9/12/2025) pukul 12.43 WIB, pegawai PT Terra Drone tengah istirahat makan siang.

Oleh karenanya, tersisa 41 orang. Ketika api mulai muncul dari lantai bawah, para pegawai tersebut berupaya menyelamatkan diri dengan berlari ke lantai atas.

Mereka hanya bisa menggunakan tangga karena tidak ada jalur evakuasi lain.

Melompat ke gedung di kanan atau kiri tidak memungkinkan, begitu pula ke bagian belakang.

“Hanya depannya saja kaca ini. Sehingga makin ke atas makin terkunci, terkurung, terjebak,” ungkap dia.

Asap dari lantai bawah kemudian memenuhi area tangga hingga rooftop.

Sejauh ini, Tito belum mengetahui penyebab si jago merah melahap gedung PT Terra Drone tersebut, entah kelalaian atau kesengajaan.

“Tapi, yang jelas karena di bawah itu ada packing-packing-nya drone yang termasuk isinya baterai, ya baterai ini mungkin baterai lithium, yang kalau terbakar itu akan, asap biasa saja itu bisa menyebabkan kematian karena terlalu banyak karbon monoksida,” ungkap dia.

Dari kasus ini, Tito memastikan bahwa 22 orang yang meninggal dunia dalam peristiwa ini bukan karena terbakar, melainkan menghirup asap.

“Jadi menghisap asap, dia naik makin ke atas, makin ke atas. Asap dari bawah juga masuk lewat tangga dan lain-lain, itu makin ke atas ya asapnya berkumpul di sana dan terhisap,” ujar dia.

Adapun polisi menangkap Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia, Michael Wishnu Wardana, Rabu (10/12/2025).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra mengatakan, Michael Wishnu sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran Gedung Terra Drone Indonesia.

"Yang bersangkutan sudah kami tangkap," kata AKBP Roby Saputra, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (11/12/2025).

Tag:  #mendagri #ungkap #sumber #kebakaran #terra #drone #dari #lantai #tempatnya #penyimpanan #baterai

KOMENTAR