Ketua Komisi I DPR Usul Adanya Menteri Bencana: Ada Dirjen Longsor dan Banjir
Ketua Komisi I DPR Utut Adianto (tengah) dalam rapat kerja dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, pada Senin (8/12/2025).()
20:10
9 Desember 2025

Ketua Komisi I DPR Usul Adanya Menteri Bencana: Ada Dirjen Longsor dan Banjir

- Ketua Komisi I DPR Utut Adianto mengusulkan agar di Indonesia terdapat Menteri Bencana yang fokusnya kepada penanggulangan bencana.

Usulan tersebut disampaikan Utut dalam rapat kerja dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, pada Senin (8/12/2025).

"Artinya memang ke depan ini mungkin kalau Ibu bisa ngomong sama Pak Presiden, ada perlunya juga disampaikan mungkin sudah adanya Menteri Bencana," ujar Utut dikutip dari tayangan Youtube DPR RI, Selasa (9/12/2025).

"Jadi ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir, Dirjen Angin Topan, dan dirjen satu lagi apa," sambungnya.

Usulan tersebut disampaikannya bukan tanpa alasan, karena Indonesia saat ini tengah dilanda sejumlah bencana.

Selain banjir dan tanah longsor di Sumatera, Utut menyampaikan bahwa Banjarnegara yang merupakan bagian dari daerah pemilihannya (dapil) di Jawa Tengah VII juga habis dilanda bencana.

"Di Jateng, di dapil kami sesungguhnya sama Bu. Di Banjarnegara, dapil saya yang wafat (akibat bencana) 17, yang belum ketemu 11," ujar Utut.

Pasalnya saat ini, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dinilainya tidak kuat saat kejadian seperti ini.

"Karena kalau angkanya sekarang ini, APBN jelas enggak kuat. Karena APBN itu konsepnya belanja, bukan menabung. Sementara ini kan hanya keluar pada saat keluar," ujar Utut tanpa menjelaskan lebih detail terkait pernyataannya itu.

Foto udara menampilkan tumpukan kayu-kayu memenuhi area Pondok Pesantren Darul Mukhlishin pascabanjir bandang di  Desa Tanjung Karang, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (5/12/2025). Usai sepekan setelah bencana banjir bandang, akses menuju Desa Tanjung Karang masih terhambat akibat banyaknya tumpukan pohon dan lumpur tebal dari Sungai Tamiang sehingga bantuan sulit masuk ke wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso Foto udara menampilkan tumpukan kayu-kayu memenuhi area Pondok Pesantren Darul Mukhlishin pascabanjir bandang di Desa Tanjung Karang, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (5/12/2025). Usai sepekan setelah bencana banjir bandang, akses menuju Desa Tanjung Karang masih terhambat akibat banyaknya tumpukan pohon dan lumpur tebal dari Sungai Tamiang sehingga bantuan sulit masuk ke wilayah tersebut.

Kementerian Bencana

Pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa tak menutup kemungkinan jika pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan membentuk kementerian terkait kebencanaan.

Hal itu dilakukan lantaran Prabowo-Sandiaga akan menaruh perhatian besar terhadap mitigasi bencana dan penanganan pasca-bencana jika terpilih memimpin Indonesia.

"Lebih teknis, Pak Prabowo ingin mendorong kementerian khusus terkait kebencanaan. Ada contohnya beberapa negara yang terkait dengan ini, Rusia, beberapa negara lain itu terkait dengan kebencanaan. Itu diharapkan," kata Dahnil saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/1/2018).

Indonesia, lanjut Dahnil, adalah salah satu negara yang menjadi kawasan lingkaran api. Dia juga menilai pemerintah saat ini kurang paham dalam hal penanganan bencana alam.

Untuk itu, Prabowo-Sandiaga juga akan membuat kebijakan mengenai anggaran kebencanaan. Selain itu, ada juga edukasi mengenai bencana ke masyarakat, khususnya terhadap tindakan pertama yang dilakukan jika terjadi bencana.

"Pertama dari sisi anggaran, kebijakan kita akan fokus pada maksimalisasi anggaran kebencanaan. Kedua dari sisi kesadaran kolektif masyarakat, kita akan dorong literasi kebencanaan, jadi ada literasi kebencanaan di tengah masyarakat apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana," ujar Dahnil.

Tag:  #ketua #komisi #usul #adanya #menteri #bencana #dirjen #longsor #banjir

KOMENTAR