2 Kabupaten di Sumatera Utara Masih Terisolasi Pascabanjir dan Longsor
Ribuan korban bencana dari Tapanuli Tengah berjalan kaki mencari bantuan ke Tapanuli Utara, Sumut, Rabu (3/12/2025). Warga berjalan kaki selama 5-6 jam karena sudah kehabisan bahan pokok. Sudah lebih sepekan Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah terisolasi dan tidak bisa diakses dari jalur darat.(KOMPAS/NIKSON SINAGA)
22:22
7 Desember 2025

2 Kabupaten di Sumatera Utara Masih Terisolasi Pascabanjir dan Longsor

 Sebanyak dua kabupaten di Sumatera Utara masih dilaporkan terisolir pada Minggu (7/12/2025) akibat banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah Kementerian/Lembaga terkait penanganan bencana di Banda Aceh.

“Sumatera Utara yang masih terisolir tinggal dua kabupaten. Dari 18 kota yang terdampak, 7 desa terisolir. Ini Humbang Hasundutan, satu kecamatan, dan Tapanuli Utara ada 7 kecamatan,” kata Suharyanto dalam siaran langsung Sekretariat Presiden.

“Tapanuli Utara yang dua kabupaten/kota yang masih tadi dikatakan terisolir, ini ada dua kecamatan. Humbang Hasundutan ada 6 kecamatan. Ini semuanya juga sudah didistribusikan logistik lewat udara,” tambahnya.

Upaya membuka akses jalan dari Tapanuli Utara menuju Tapanuli Tengah melalui Sibolga terus dikebut pemerintah.

Suharyanto melaporkan bahwa jalur tersebut masih terputus di Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara.

“Per hari ini mungkin Satgas sudah bisa masuk 40 kilometer lebih, karena begitu saya tinggal ke Aceh kemarin sudah 38 kilometer. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, satu minggu dari sekarang ini sudah bisa tembus,” ujar dia.

“Sehingga kalau ini bisa tembus, Tapanuli Tengah, yang Bapak Presiden datang, dengan Sibolga, ini sudah pulih hampir 100 persen, Bapak Presiden. Meskipun Tapanuli Tengah dengan Sibolga ini sekarang logistik, air, listrik tidak masalah karena bisa disuplai lewat laut,” lanjutnya.

Sementara itu, akses jalan dari Tapanuli Selatan menuju Mandailing Natal belum dapat dilalui kendaraan roda empat, meski sepeda motor sudah bisa melewati jalur tersebut.

“Kalau Mandailing Natal dari Sumatera Barat bisa ditembus? Bisa tembus enggak?” tanya Presiden Prabowo.

“Secara umum dari... bisa Bapak. Bisa, dari Selatan. Sudah bisa tembus, Bapak,” jawab Suharyanto.

Logistik di Bandara Silangit, Sumatera Utara, tercatat mencapai jumlah besar.

Sebanyak 193 ton bantuan telah didistribusikan, sementara buffer stock yang masih tersedia berjumlah 165 ton, mencakup pangan, minuman, sandang, sarana kebersihan, perlengkapan logistik, serta alat komunikasi.

Dalam hal komunikasi, Sumatera Utara dilaporkan telah pulih 100 persen. Sementara itu, jaringan listrik hampir sepenuhnya pulih, dengan 99,9 persen wilayah sudah terlayani.

“Kemudian untuk listrik, ini terakhir per sore ini 99,9 persen dari Bapak Direktur Utama PLN, karena ada dua desa, yaitu Desa Tuka dan Desa Sorkang ini masih padam, karena dua desa itu masih terkena banjir begitu,” kata Suharyanto.

“Desa Tuka barusan katanya sudah menyala, Bapak Presiden. Jadi tinggal satu saja, Desa Sorkang,” tambahnya.

Untuk layanan air bersih, operasional PDAM di Kabupaten Mandailing Natal telah pulih 100 persen, sedangkan di Tapanuli Selatan mencapai 90 persen.

Wilayah Tapanuli Tengah masih menghadapi kendala akibat beberapa daerah terisolasi dan akses darat yang belum dapat dilalui.

Pemerintah memastikan ketersediaan alutsista di Sumatera Utara memadai untuk dukungan darat, laut, maupun udara.

Setelah kondisi di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah membaik, sebagian alutsista akan digeser untuk memperkuat penanganan bencana di Aceh.

“Kemudian untuk data sementara untuk wilayah Sumatera Utara, datanya seperti itu Bapak Presiden. Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk mengembalikan kondisi semula, ini rehabilitasi-rekonstruksi membutuhkan anggaran sekitar Rp 12,88 triliun. Tentu saja data ini masih terus kami perbaiki secara terus-menerus,” ungkap Suharyanto.

Tag:  #kabupaten #sumatera #utara #masih #terisolasi #pascabanjir #longsor

KOMENTAR