KPK Persilakan Masyarakat Naik Whoosh meski Dugaan Korupsi Sedang Diselidiki
Penumpang Whoosh(Humas Whoosh)
07:44
30 Oktober 2025

KPK Persilakan Masyarakat Naik Whoosh meski Dugaan Korupsi Sedang Diselidiki

- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta masyarakat tetap menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, meski dugaan korupsi dalam proyek tersebut sedang diusut.

“Jadi silakan masyarakat untuk tetap bisa menggunakan layanan kereta cepat sebagai salah satu moda transportasi,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Rabu (29/10/2025).

Budi juga mengatakan, saat ini, proses penyelidikan masih menelusuri tindak pidana korupsi dalam proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) tersebut, sehingga perkembangan kasus belum bisa disampaikannya secara detail.

“Kita menelusuri ya, menemukan peristiwanya dulu. Jadi di proses penyelidikan ini kita masih berfokus di situ. Sehingga kegiatan-kegiatan penyelidikan masih terus dilakukan,” ujarnya.

Sekelumit keterangan KPK

Sebelumnya, KPK melakukan penyelidikan terhadap dugaan penggelembungan anggaran atau mark-up proyek Whoosh.

“Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu saat dihubungi wartawan, Senin (27/10/2025).

Asep belum menjelaskan lebih lanjut kapan penyelidikan dilakukan.

Sebab, KPK melakukan proses penyelidikan secara tertutup.

Diungkit Mahfud MD

Belakangan ini, Mahfud MD mengungkapkan adanya dugaan penggelembungan anggaran atau mark-up di proyek ini melalui kanal YouTube pribadinya.

Mahfud menyebut, biaya per kilometer kereta Whoosh di Indonesia mencapai 52 juta dollar AS, atau jauh lebih tinggi dari perhitungan di China yang hanya sekitar 17-18 juta dollar AS.

“Naik tiga kali lipat, ini siapa yang menaikkan? Uangnya ke mana?" kata Mahfud dalam kanal YouTubenya pada 14 Oktober lalu.

“Harus diteliti siapa yang dulu melakukan ini," ujarnya.

Tag:  #persilakan #masyarakat #naik #whoosh #meski #dugaan #korupsi #sedang #diselidiki

KOMENTAR