RI Segera Nego Tarif Impor AS Jadi 0 Persen, Khusus Kelapa Sawit hingga Kakao
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025). (Kompas.com/Dian Erika)
19:46
29 Oktober 2025

RI Segera Nego Tarif Impor AS Jadi 0 Persen, Khusus Kelapa Sawit hingga Kakao

- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya masih bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor.

Airlangga menyebut, negosiasi ditargetkan berakhir pada akhir November 2025 ini.

"Indonesia masih bernegosiasi. Dan Indonesia ditargetkan dalam bulan November ini sesudah APEC Meeting besok, kita akan memulai negosiasi kembali. Kemarin beberapa negara termasuk Malaysia, kemudian juga Kamboja, hari ini Korea Selatan, Jepang, kita juga menunggu besok mungkin dalam waktu dekat China," ujar Airlangga di Istana, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

"Jadi sebagian besar sih kita sudah juga selesaikan, namun masih ada legal drafting yang kita sedang bahas dengan mereka," sambungnya.

Airlangga mengatakan, RI berupaya untuk membuat tarif impor AS menjadi 0 persen saja, agar sama dengan beberapa negara lain.

"Nol persen. Hampir sama dengan yang didapatkan oleh Malaysia," ucap Airlangga.

Airlangga memaparkan, tarif impor 0 persen itu hanya berlaku bagi beberapa produk.

Di antaranya seperti kelapa sawit, kakao, dan karet atau rubber, yang mana AS memang tidak bisa memproduksinya.

"Jadi kita sudah, sudah kita bicarakan untuk produk-produk yang Amerika tidak bisa produksi, seperti kelapa sawit, kakao, rubber, itu seluruhnya diberikan nol," jelasnya.

"Kita minta juga untuk komoditas tertentu yang menjadi supply chain untuk misalnya industri medical," imbuh Airlangga.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) resmi memberikan tarif impor 0 persen untuk sejumlah produk asal Thailand, Malaysia, dan Kamboja, dalam kesepakatan perdagangan baru yang diumumkan saat KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur.

Langkah ini disahkan langsung oleh Presiden Donald Trump, yang juga mencabut kebijakan lama berupa tarif balasan sebesar 19 persen terhadap tiga negara Asia Tenggara tersebut.

Dilansir The Nation Thailand, Senin (27/10/2025), kebijakan ini memungkinkan sejumlah produk dari ketiga negara itu masuk ke pasar AS tanpa bea masuk, sekaligus menandai perubahan signifikan dalam arah hubungan dagang Washington dengan Asia Tenggara.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperdalam kerja sama ekonomi dan memperluas diversifikasi perdagangan di kawasan,” tulis laporan tersebut.

Tag:  #segera #nego #tarif #impor #jadi #persen #khusus #kelapa #sawit #hingga #kakao

KOMENTAR