Jumlah Dapur MBG Baru 10.900 Unit, BGN: Tantangannya Bangun Ekosistem
Wakil Kepala BGN, Brigjen Pol Sony Sanjaya di Kota Malang, Jawa Timur. (KOMPAS.com/ Nugraha Perdana )
09:40
27 Oktober 2025

Jumlah Dapur MBG Baru 10.900 Unit, BGN: Tantangannya Bangun Ekosistem

- Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Irjen Pol Sony Sonjaya mengatakan, secara nasional jumlah dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) saat ini adalah 10.900 unit.

Jumlah ini belum sampai separuh dari kebutuhan BGN yakni 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Secara nasional, dari total kebutuhan sekitar 30.000 SPPG, saat ini baru sekitar 10.900 unit yang beroperasi,” kata Sony, usai meninjau SPPG di Malang, Minggu (26/10/2025).

Di Kota Malang, jumlah SPPG yang tersedia sebanyak 25 dari kebutuhan 83 SPPG.

“Kalau di Malang saat ini baru ada 25 SPPG, dan ke depan akan berkembang menjadi 83, maka kebutuhan sayur, ikan, dan bahan pangan lainnya harus dipastikan cukup. Ini harus dirancang sejak awal,” ujar dia.

Sony mengatakan, ke depan BGN tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah dapur tetapi juga ekosistem yang dibentuk di tiap wilayah.

“Jadi, tantangannya ke depan bukan sekadar membangun dapur, tapi membangun seluruh ekosistemnya agar berjalan selaras,” ujar Sony.

Sony mengatakan, sinergi lintas sektor sangat penting untuk memastikan keberhasilan Program MBG, terutama pada aspek rantai pasok pangan lokal yang berkelanjutan.

"Istilah MBG-preneur menarik dan inspiratif. Namun, tidak boleh berhenti di konsep dapur saja, karena ruang lingkupnya jauh lebih luas,” ujar dia.

Maka dari itu, Sony mengingatkan tentang pentingnya menjaga agar aliran dana pemerintah pusat tetap memberi manfaat bagi ekonomi lokal, bukan justru terserap ke daerah lain akibat ketergantungan pasokan.

“Kalau menunya telur tapi telurnya dibeli dari luar daerah, artinya uangnya keluar. Malang seharusnya bisa memenuhi kebutuhan telur, sayur, dan buah dari wilayah sendiri. Inilah inti kemandirian pangan,” ujar dia.

Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengatakan, Program MBG adalah program strategis nasional yang mendapat perhatian langsung dari Presiden.

“Kami memastikan perencanaannya berjalan baik dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Ini bagian dari upaya membangun ekosistem makan bergizi nasional,” ujar dia.

Rachmat menilai, implementasi MBG di Kota Malang memiliki potensi besar untuk menjadi model nasional.

“Rantai pasok dari hulu hingga penerima manfaat harus menjadi satu kesatuan sistem. Hasil peninjauan hari ini menjadi langkah penting agar model MBG di Malang bisa menjadi contoh sukses,” tegas dia.

Tag:  #jumlah #dapur #baru #10900 #unit #tantangannya #bangun #ekosistem

KOMENTAR