Pemerintah Bakal Perluas Perbaikan Fasilitas Pendidikan dan Keagamaan, Tak Hanya Al Khoziny
– Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan akan memperluas rencana perbaikan fasilitas keagamaan dan pendidikan di Indonesia. Langkah ini diambil usai ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang menewaskan puluhan santri.
Awalnya, rencana ini hanya akan menyasar Al Khoziny. Namun, rencana itu akan diperluas ke berbagai yayasan pelayanan publik keagamaan, seperti tempat ibadah, panti asuhan, dan lembaga pelayanan pendidikan.
“Selain Pondok Pesantren Al Khoziny, kita juga memberlakukan langkah-langkah ini semua kepada semua bentuk yayasan pelayanan publik keagamaan,” kata Cak Imin usai Rapat Tingkat Menteri (RTM), di Kemenko PM Jumat (17/10/2025).
Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan langkah serupa untuk berbagai lembaga publik keagamaan.
“Kegiatan-kegiatan keagamaan yang melibatkan publik dan memiliki kerawanan fasilitas atau gedung juga akan menjadi perhatian,” kata dia.
Audit, Perizinan, dan Peningkatan SDM
Cak Imin menambahkan, program pemerintah ini nantinya tidak hanya fokus pada perbaikan fasilitas semata, tetapi juga pendampingan perizinan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
Nantinya, pemerintah akan membantu proses perizinan dengan menyempurnakan mekanisme yang telah berlaku pada saat ini.
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga siap memberikan pelatihan keahlian konstruksi dan vokasi kepada para santri berusia minimal 18 tahun.
“Menteri PU dan jajaran siap melatih, menambah skill para santri yang usia minimum 18 tahun. Untuk menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan vokasi, bukan hanya untuk santri,” ucapnya.
Tindak Lanjut Perintah Prabowo
Menurut Cak Imin, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh fasilitas pendidikan dan keagamaan di Indonesia aman dan layak digunakan.
“Fokus pembicaraan kita hari ini adalah menindaklanjuti perhatian dan perintah Presiden atas kerawanan-kerawanan yang terjadi di gedung dan bangunan pesantren-pesantren di Indonesia, sekaligus mengantisipasi agar para santri mendapatkan kenyamanan dan keamanan dalam proses pembelajaran,” kata dia.
Untuk memastikan perlindungan dan kenyamanan belajar, Cak Imin berencana membuat satuan tugas atau satgas yang bertujuan memastikan kegiatan keagamaan berlangsung dengan aman.
“Kami akan membentuk satuan tugas yang menyatukan antara tujuan kenyamanan belajar dan kegiatan keagamaan dengan sarana yang sesuai peraturan serta memberikan rasa aman,” tegas Cak Imin.
Tag: #pemerintah #bakal #perluas #perbaikan #fasilitas #pendidikan #keagamaan #hanya #khoziny