Gerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel hingga Idul Fitri Jual Bahan Pokok dengan Harga Subsidi
–Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni me-launching Gerakan Pasar Murah Serentak Sumatera Selatan (GPMSS). Kegiatan itu merupakan yang pertama kali di Indonesia dalam rangka meningkatkan efektivitas koordinasi agar lebih maksimal dan diinisiasi Agus Fatoni.
”Kegiatan ini baru pertama kali digelar di Indonesia, dalam rangka meningkatkan efektivitas, koordinasi, dan kendali, agar bisa memberikan manfaat yang lebih maksimal,” ucap Fatoni di Kantor BPS Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan.
Agus Fatoni me-launching secara resmi program itu pada Senin (29/1). Program tersebut melibatkan pemerintah daerah se-Sumsel, dinas terkait, BUMN/BUMD, dan instansi vertikal terkait.
Operasi pasar murah itu berlangsung di 17 kabupaten/kota se-Sumsel secara serentak. Ke depannya akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam tiap pekan, pada Senin, Selasa, dan Kamis, hingga menjelang Idul Fitri dengan harga subsidi.
”Jadi silakan masyarakat datang ke pasar murah yang digelar provinsi dan kabupaten/kota,” kata Fatoni.
Sebelum di-launching secara resmi, operasi pasar murah telah diselenggarakan sejak akhir 2023, pada Senin, Selasa, dan Kamis, setiap minggu. Fatoni mengajak masyarakat datang ke operasi pasar murah yang digelar di provinsi, kabupaten/kota se-Sumsel secara bersama-sama.
”Ini sudah dari tahun yang lalu dan akan kita teruskan setiap Senin, Selasa, dan Kamis. Jadi silakan kepada seluruh masyarakat setiap Senin, Selasa, dan Kamis, silakan datang ke pasar murah yang digelar provinsi, kabupaten, kota serentak, jadi semua harganya murah karena disubsidi,” terang Fatoni.
Masyarakat yang hendak berbelanja kebutuhan pokok di luar Senin, Selasa, dan Kamis, dapat datang ke Toko Kepo (Kebutuhan Pokok). Toko itu milik provinsi, kabupaten/kota bekerja sama dengan Bulog dan berbagai instansi lain.
”Jadi semuanya murah. Jadi Toko Kepo khusus untuk bahan pokok murah di toko yang hadir setiap hari,” ucap Fatoni.
”Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif dan tepat sasaran jadi lebih sporadis, tidak sendiri-sendiri, tidak terpisah-pisah, semuanya terkoordinir dan terkendali. Ini kita harapkan semua harga pokok lebih terkendali, masyarakat tidak panik dan semua kebutuhan pokok terpenuhi,” papar dia.
Fatoni juga me-launching secara resmi Gerakan Pengendalian Inflasi Sumatera Selatan (GPISS). Tujuan gerakan itu sama halnya dengan program GPMSS, yaitu guna menekan laju inflasi secara maksimal, terutama di Kabupaten Muara Enim, Kota Palembang, Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Selain itu, Fatoni juga akan menggencarkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Dia mengajak seluruh masyarakat agar mau menanam bahan-bahan pokok dengan memanfaatkan pekarangan rumah, lahan sekitar, juga kebun di sekolah.
”Semua kita akan terus kita lakukan untuk mengendalikan inflasi yang ada di Sumsel,” ucap Fatoni.
Kepala Biro Ekonomi Sumsel Hengky Putrawan menambahkan, pasar murah di Palembang dipusatkan di Lapangan Kantor Den POM II/4 Palembang. Masyarakat pun cukup antusias dengan program itu, terbukti lima ribu warga datang berbelanja kemarin.
”Sejumlah bahan pokok yang dijual melalui pasar murah, di antaranya beras Rp 10 ribu per kilogram, gula pasir Rp 13 ribu per kilogram, cabai Rp 24 ribu per kilogram, bawang merah Rp 10 ribu per kilogram, bawang putih Rp 20 ribu per kilogram dan telur Rp 24 ribu per kilogram,” tutur Hengky Putrawan.
Tag: #gerakan #pasar #murah #serentak #sumsel #hingga #idul #fitri #jual #bahan #pokok #dengan #harga #subsidi