Demokrat: RI Harus Tempuh Pembukaan Jalan Damai Konflik Israel Vs Iran
Anggota DPR RI Komisi VI, Herman Khaeron saat melakukan kunjungan partai di Fresh Hotel Kota Sukabumi, Selasa (17/6/2025) sore.(KOMPAS.com RIKI ACHMAD SAEPULLOH)
16:38
25 Juni 2025

Demokrat: RI Harus Tempuh Pembukaan Jalan Damai Konflik Israel Vs Iran

- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut Indonesia harus berperan dalam membuka jalan damai ketika terjadi sebuah perang atau kegaduhan lain, seperti yang terjadi antara Iran dan Israel.

Herman berpandangan, dunia ke depannya harus selalu dalam kondisi damai.

"Kita sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo, bahwa ya bagi Indonesia kita membuka jalan damai. Saya kira memang ini yang harus ditempuh," ujar Herman saat ditemui di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

"Kita tahu bahwa ketika misalkan Trump menerapkan tarif, juga ini menjadi kegaduhan di ekonomi. Sekarang terjadinya perang antara Iran dan Israel," sambungnya.

Herman menjelaskan, membuka jalan damai adalah langkah yang paling tepat untuk dilakukan Indonesia pada era modern ini.

Menurutnya, perang hanya cocok terjadi di masa lalu. Di era sekarang, perang sudah tidak relevan lagi.

"Sekarang sudah zamannya bagaimana sebetulnya kita membangun dunia yang lebih damai, dunia yang saling mengisi, dunia yang saling memberi dukungan kesejahteraan dan tentu dunia yang bisa menjaga kelanggengan bumi. Supaya ya, kita bumi terjaga sampai kapan pun," jelas Herman.

Sementara itu, terkait 5 tokoh kuat dunia versi Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Herman menekankan bahwa memang hanya 5 orang itu yang bisa mendamaikan dunia.

Kelima tokoh yang dimaksud SBY ialah Donald Trump, Benjamin Netanyahu, Xi Jinping, Ali Khamenei, dan Vladimir Putin.

"Saya kira tinggal ditangkap saja esensinya bahwa memang orang-orang kuat ini yang harus mendamaikan kedua negara ini. Nah, kalau terlibat semua, kan pada akhirnya nanti akan terjadi kekacauan dunia, gitu. Oleh karena itu, menurut saya, kuncinya adalah kita harus menuju jalan damai," imbuh Herman.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (24/6/2025) mengumumkan berakhirnya perang 12 hari melawan Israel.

Melalui pesan yang disiarkan kantor berita pemerintah, IRNA, Pezeshkian menyebutkan bahwa Israel-lah yang mengawali perang tersebut.

"Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kami, yang kegigihannya mencatatkan sejarah, kita menyaksikan penegakan gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang diawali provokasi (Israel)," ucap Pezeshkian, dikutip dari kantor berita AFP.

Gencatan senjata perang Iran-Israel diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (23/6/2025) waktu setempat, setelah pasukan Teheran menyerang pangkalan udara AS di Al Udeid, Qatar.

Namun, alih-alih mematuhi penghentian pertempuran, Iran dan Israel masih saling serang dan menuduh satu sama lain tentang pelanggaran gencatan senjata.

Israel lebih dulu menyetujui proposal gencatan senjata AS, disusul Iran beberapa jam kemudian.

Iran pun membantah bahwa mereka melanggar kesepakatan, dengan dalih rudal yang ditembakkan Garda Revolusi (IRGC) dilakukan beberapa menit sebelum gencatan senjata diteken.

Tudingan saling langgar gencatan senjata tersebut sempat membuat Trump marah, bahkan menyuruh pilot Israel pulang dan melarang membombardir Iran.

Tag:  #demokrat #harus #tempuh #pembukaan #jalan #damai #konflik #israel #iran

KOMENTAR