Komnas Perempuan Catat 13 Kasus Penyiksaan Seksual oleh Aparat pada 2024

- Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat ada 13 kasus penyiksaan seksual sepanjang 2024 yang dilakukan aparat penegak hukum.

Wakil Ketua Transisi Komnas Perempuan Sondang Frishka mengungkapkan, penyiksaan berupa kekerasan, pelecehan fisik, dan verbal bersifat seksual itu terjadi dalam proses penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat.

"13 kasus penyiksaan seksual di tahun 2024, dan ditemukan praktik berupa kekerasan, pelecehan fisik, dan verbal yang bersifat seksual dalam proses penangkapan, penyelidikan hingga penahanan oleh aparat penegak hukum," kata Sondang dalam acara peringatan Hari Anti Penyiksaan di Gedung Ombudsman RI, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

Sondang menyebutkan, kasus pelecehan seksual pun masih terjadi pada tahun 2025.

Contohnya, pada aksi peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025 lalu, aparat aparat melakukan pelecehan seksual verbal hingga fisik terhadap mahasiswa perempuan yang sedang menyuarakan pendapat.

Selain itu, Komnas Perempuan menerima laporan soal ancaman dan teror terhadap para pembela HAM perempuan yang menyuarakan pendapatnya pada kasus Proyek Strategis Nasional (PSN) di Merauke dan Mandalika.

"Praktik perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia bila dibiarkan akan menjadi situasi yang kondusif untuk menimbulkan praktik penyiksaan," ujarnya.

Sondang mengatakan, penyiksaan seksual merupakan bentuk kekerasan berbasis gender yang sangat serius dan tidak dapat ditoleransi dalam negara hukum yang menjunjung tinggi hak asasi manusia.

"Negara wajib hadir untuk menghentikan impunitas, membongkar praktik penyiksaan, dan memastikan bahwa institusi penegak hukum tidak menjadi pelaku pelanggaran HAM terhadap perempuan," ucap dia.

Tag:  #komnas #perempuan #catat #kasus #penyiksaan #seksual #oleh #aparat #pada #2024