Jaga-jaga Bila Iran Tutup Selat Hormuz, RI Diminta Siapkan Antisipasi
Peta Selat Hormuz. PT Pertamina (Persero) mengalihkan jalur pelayaran pengiriman minyak mentah dari Timur Tengah ke Indonesia menyusul meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan, khususnya rencana penutupan Selat Hormuz oleh Iran.(Wikimedia Commons)
18:42
24 Juni 2025

Jaga-jaga Bila Iran Tutup Selat Hormuz, RI Diminta Siapkan Antisipasi

- Anggota Komisi I DPR RI, Amelia Anggraini, meminta pemerintah menyiapkan langkah antisipasi untuk menghadapi potensi krisis pasokan energi dan logistik, buntut rencana penutupan Selat Hormuz oleh Iran.

“Selat Hormuz adalah jalur pelayaran vital bagi pasokan energi global, dan setiap gangguan di wilayah tersebut akan berdampak langsung pada stabilitas harga energi serta kelancaran rantai pasokan internasional, termasuk ke Indonesia,” ujar Amelia dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (24/6/2025).

Dia menilai keputusan parlemen Iran yang menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz menunjukkan perkembangan geopolitik yang sangat serius dan harus menjadi perhatian Indonesia.

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasdem Amelia Anggraini saat rapat kerja bersama mitra kerja Komisi I DPR RI.Dokumentasi Humas DPR RI. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Nasdem Amelia Anggraini saat rapat kerja bersama mitra kerja Komisi I DPR RI.

Menurut Amelia, Indonesia harus menunjukkan kesiapan menghadapi kemungkinan krisis energi akibat konflik di kawasan Timur Tengah yang semakin kompleks.

Oleh karena itu, dia mendesak sejumlah kementerian untuk segera menyusun strategi konkret.

“Saya mendorong pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, serta Kementerian Perdagangan dan ESDM, untuk segera mengambil langkah antisipatif yang konkret dalam menghadapi potensi krisis pasokan energi dan logistik,” kata Amelia.

Politikus Nasdem itu berpandangan, terdapat sejumlah langkah yang dapat dilakukan, di antaranya pengamanan jalur alternatif distribusi, peningkatan cadangan strategis nasional, serta penguatan kerja sama dengan negara-negara ASEAN dan mitra global lainnya.

“Saya juga meminta agar isu ini segera menjadi perhatian dalam forum-forum internasional yang diikuti Indonesia, guna mendorong penyelesaian damai dan menjaga jalur pelayaran internasional tetap terbuka serta aman bagi semua negara,” tegas Amelia.


Diberitakan sebelumnya, parlemen Iran pada Minggu kemarin menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz bagi seluruh kegiatan pelayaran.

Pengumuman tersebut disampaikan Mayor Jenderal Esmaeli Kowsari, anggota Komisi Keamanan Nasional di Parlemen Iran, sebagaimana dilansir Antara.

"Parlemen telah mencapai kesimpulan bahwa Selat Hormuz harus ditutup," kata Kowsari, sebagaimana disiarkan televisi Iran Press TV.

Langkah penutupan jalur pelayaran penting di Teluk Persia ini secara luas dipandang sebagai ancaman Iran yang paling efektif untuk menyakiti Barat, sebagaimana dilansir Reuters.

Iran Press TV melaporkan, kini penutupan Selat Hormuz secara resmi memerlukan persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.

Dewan tersebut merupakan badan yang dipimpin oleh orang yang ditunjuk oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Tag:  #jaga #jaga #bila #iran #tutup #selat #hormuz #diminta #siapkan #antisipasi

KOMENTAR