Update Penyaluran Bansos Tahap II: Tingkat Gagal Salur Makin Berkurang
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI)
16:50
24 Juni 2025

Update Penyaluran Bansos Tahap II: Tingkat Gagal Salur Makin Berkurang

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, penyaluran bantuan sosial atau bansos terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terus meningkat, jumlah KPM yang gagal salur pun berkurang.

“Hasilnya hingga hari ini, dari 768.000 KPM yang gagal salur, sebanyak 405.000 lebih KPM berhasil diproses salur,” ujar Gus Ipul di kantornya, Selasa (24/6/2025).

Sementara itu, sekitar 363.000 KPM lainnya masih dalam proses perbaikan, terutama terkait kendala administrasi.

Semua penyaluran bansos dilakukan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Gagal transfer ini banyak sebabnya, mulai dari perubahan nama, NIK, hingga ketidaksesuaian administrasi. Ini semua sedang diperbaiki bersama perbankan,” jelasnya.

Penyaluran bansos tahap II mencakup program reguler dan penebalan bansos, yang dikombinasikan dengan jumlah penerima yang sama.

Dia menegaskan bahwa setiap KPM BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) akan menerima Rp 1 juta yang terdiri dari Rp 600.000 bantuan reguler dan Rp 400.000 penebalan (Rp 200.000 masing-masing untuk Juni dan Juli).

“Total lebih dari 14 juta KPM telah menerima BPNT reguler. Untuk PKH, penyaluran telah mencapai 80,43 persen, sementara BPNT 82,95 persen,” ujar Gus Ipul.

Sementara itu, proses pembukaan rekening baru masih berjalan.

Saat ini, 1.945.399 KPM PKH (19,4 persen) dalam proses pembukaan rekening.

Kemudian, sebanyak 2.723.515 KPM sembako (14,9 persen) dalam proses serupa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.705 KPM PKH dan 3.502 KPM sembako telah memiliki rekening aktif.

“Kami terus berkoordinasi agar proses ini berjalan cepat dan akurat. Setiap ada feedback dari bank, kami langsung tindak lanjuti dengan penyaluran atau perbaikan data,” kata Gus Ipul.

Tag:  #update #penyaluran #bansos #tahap #tingkat #gagal #salur #makin #berkurang

KOMENTAR