



Pimpinan DPR Sebut KPK Bisa Panggil Gus Yaqut Terkait Korupsi Kuota Haji
Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa memanggil mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk mengusut kasus dugaan korupsi kuota haji 2024.
Cucun menyebutkan, peluang Yaqut dipanggil KPK itu juga berlandaskan hasil Panitia Khusus (Pansus) Haji DPR yang menemukan masalah dalam alokasi kuota haji.
"Ya jelas (bisa dipanggil). Kalau ada hasil Pansus, ya dipanggil, lah," kata Cucun di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyinggung sikap Gus Yaqut yang selalu mangkir dalam rapat Pansus Haji tahun lalu.
"Kemarin di Pansus enggak hadir. Kalau nanti KPK akan ada tahapan ya siapa yang dipanggil dulu, kemudian keterangan-keterangan. Tinggal penyelidikan nanti disampaikan, akan naik tahap ke sidik, KPK sudah punya tahapannya, ada hasil Pansus kemarin," ucap Cucun.
Ia menambahkan, KPK juga bisa mengusut dugaan korupsi kuota haji berbekal hasil Pansus DPR.
"Ya itu kan hasil Pansus yang lama. Silakan jalan saja kalau hasil Pansus yang lama, itu kan aparat penegak hukum. Itu kan hasil DPR sama pemerintah tinggal ditindaklanjuti sama aparat penegak hukum," ucap Cucun.
Sebelumnya diberitakan, KPK sedang mengusut dugaan korupsi penentuan kuota haji pada era Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan bahwa kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Ya benar (penyelidikan dugaan korupsi penentuan kuota dan penyelenggaraan haji di Kemenag)," kata Asep saat dikonfirmasi, Kamis (19/6/2025).
Asep tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai penyelidikan yang memang dilaksanakan secara tertutup.
Namun, sejumlah pihak terkait sudah mulai dipanggil oleh penyelidik.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo juga tidak mau berkomentar banyak ketika ditanya soal kemungkinan memeriksa Yaqut dalam perkara ini.
"Kita tunggu dulu prosesnya karena penyelidik masih mendalami juga keterangan-keterangan yang sudah disampaikan dari para saksi sebelumnya," kata Budi.
Tag: #pimpinan #sebut #bisa #panggil #yaqut #terkait #korupsi #kuota #haji