Momen Kapolri Cium Tangan Megawati di Acara Ultah Istri Hoegeng
Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Depok, Senin (23/6/2025). Pada momen tersebut, Sigit memberikan gestur hormat dan mencium tangan Megawati.(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan)
21:54
23 Juni 2025

Momen Kapolri Cium Tangan Megawati di Acara Ultah Istri Hoegeng

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tertangkap kamera mencium tangan Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di kediaman Meriyati Hoegeng, istri Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso di kawasan Depok, Jawa Barat, Senin (23/6/2025).

Dikutip dari YouTube Tribunnews, Listyo Sigit dan Megawati sama-sama hadir di rumah Meriyati untuk menghadiri ulang tahun ke-100 Meriyati.

Momen cium tangan ini terjadi ketika Megawati baru tiba di kediaman Meriyati sedangkan Listyo Sigit sudah tiba lebih dahulu.

Ketika Megawati turun dari mobilnya, Sigit langsung menghampiri ketua umum PDI-P tersebut dengan menunjukkan gestur hormat dan mencium tangan Megawati.

Megawati yang mengenakan baju terusan warna biru pun mengangguk merespons gestur hormat Sigit lalu mengulurkan tangannya ke Sigit.

Setelah itu, Megawati lanjut bersalaman dengan sejumlah tamu lain, sedangkan Sigit bersalaman dengan Ketua DPR Puan Maharani yang ikut hadir mendampingi Megawati.

Puan Maharni sempat berbincang singkat dengan Kapolri sementara Megawati terus berjalan masuk ke dalam kediaman Meriyati.

Megawati cari Kapolri

Momen pertemuan ini terjadi setelah Megawati kerap menyampaikan kritik keras terhadap Listyo Sigit.

Pada 14 Agustus 2024 lalu, misalnya, Megawati mengaku ingin bertemu dengan Kapolri dan memintanya insaf karena dianggap telah mengintimidasi rakyat Indonesia.

“Tulis gede-gede, Ibu Megawati Soekarnoputri minta ketemu dengan yang namanya Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri). Entar gua diundang apa enggak, enggak tahu he he he. Entar tahu-tahu perwakilan, lihat aja deh,” kata Megawati di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, saat itu.

“Saya hanya mau ngomong kok, bapak udah insaf dong, masa sih itu wargaku, warga Indonesia juga lho,” ujar dia melanjutkan.

Ketika itu, Megawati mengaku mendapat informasi bahwa banyak pihak yang mengintimidasi pemilih pasangan yang diusung PDI-P pada Pemilihan Presiden 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Lho iya lah masa diintimidasi hanya karena ditanya ada perintah dari atas, atasnya mana? (Katanya) Yang pasti Buk ada perintah dari atas, mmmm mmmm, gile apa enggak? Lah gile dong. Loh kok enggak mau bilang dari si ini, si ono, enggak, (bilangnya) perintahnya dari atas. Aku bilang sudah, ini bagaimana nih rakyatku nih Rakyat Indonesia,” ujar Megawati.

Pada 26 Agustus 2024, Megawati kembali menyindir Kapolri Jenderal Sigit yang menurutnya tak kunjung menerima permintaannya untuk bertemu.

Padahal, menurut Megawati, ia hanya ingin bertanya perihal status dirinya dan kader-kader PDI-P sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) sehingga seharusnya berhak mengikuti kontestasi politik di Tanah Air.

“Kali Kapolrinya juga rada-rada gemeter kali. Loh iya ngapain sih, orang nerima saya aja. Saya enggak makan orang kok,” kata Megawati.

“Kan saya hanya mau, saya ingin tahu argumentasinya beliau bahwa kok, yang saya bilang saya warga negara sah, rakyat saya tentu juga sah, partai saya juga sah, KPU memberikan keputusan kita boleh ngikut pemilu, ya terang dong saya boleh nanya kenapa kok gua aja yang digubrek-gubrek, gitu loh,” ujarnya lagi.

 

Tag:  #momen #kapolri #cium #tangan #megawati #acara #ultah #istri #hoegeng

KOMENTAR