



Cak Imin Akan Kumpulkan 300 Pesantren Se-Indonesia, Untuk Apa?
- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyampaikan bahwa dirinya akan mengumpulkan 300 perwakilan pesantren untuk membahas masa depan pesantren di Indonesia.
Dalam perkumpulan tersebut, Cak Imin akan mengevaluasi sistem pendidikan pesantren di Indonesia.
Adapun 300 perwakilan pesantren ini diundang ke dalam forum International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) yang akan digelar di Hotel Sahid, Jakarta, pada 24-26 Juni 2025 mendatang.
"Sistem belajar mengajarnya mau kita evaluasi, selama tiga hari dua malam mengundang 300 pesantren utama se-Indonesia," ujar Cak Imin dalam jumpa pers di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025).
Cak Imin berharap agar forum tersebut akan menghasilkan dua usulan utama.
Yang pertama adalah memperbaiki sistem dan cara kerja pesantren yang selama ini dinilai sulit beradaptasi dengan dunia modern.
Lalu, yang kedua, konferensi akan menghasilkan rekomendasi kepada pemerintah terhadap perbaikan pesantren, baik melalui revisi UU Pendidikan maupun UU Pesantren.
"Di beberapa negara bahkan ada yang menggunakan teknologi sebagai orientasi utamanya. Ada yang melarang bermedsos, apakah masih relevan, dan seterusnya," tuturnya.
Selanjutnya, Cak Imin menyebut saat ini total pesantren di Indonesia berjumlah sekitar 39 ribu.
Dari jumlah itu, hampir 50 persennya bisa memberikan pendidikan gratis.
Cak Imin pun mendorong agar pesantren bisa terus beradaptasi dengan perubahan zaman, baik dari aspek pendidikan, politik, maupun sosial.
"Nah, ini menjadikan kita melakukan revolusi, tata kelola pendidikan, dan pesantren kita," imbuh Cak Imin.
Sebelumnya, Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Konferensi Internasional Transformasi Pesantren pada 24–26 Juni 2025 yang akan menghadirkan ratusan pengasuh pesantren, akademisi, serta pakar pendidikan dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Iran, Turkiye, dan Mesir.
Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Saifullah Maksum, mengatakan konferensi ini merupakan bagian dari komitmen PKB untuk mendorong pesantren menghadapi perubahan zaman yang kian cepat, termasuk di era kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi.
“Ini sebuah kegiatan yang merupakan realisasi dari komitmen besar PKB dalam menjaga, mendorong, dan mengembangkan pendidikan pesantren agar terus berkembang, termasuk di tengah-tengah perubahan sosial yang sangat dahsyat,” ujar Saifullah saat konferensi pers di Kantor DPP PKB, Selasa (17/6/2025).