5 ''Strong Men'' Penentu Masa Depan dan Perdamaian Dunia Menurut SBY
Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seusai menghadiri upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (5/10/2023).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
16:08
19 Juni 2025

5 ''Strong Men'' Penentu Masa Depan dan Perdamaian Dunia Menurut SBY

- Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara soal memanasnya situasi di Timur Tengah akibat perang antara Iran dan Israel.

Menurutnya, dunia benar-benar di ambang malapetaka dan masa depan dunia ditentukan oleh lima orang kuat yang disebutnya sebagai strong men.

Dua nama yang pertama ia sebutkan adalah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

"Masa depan dunia, dari sisi perdamaian dan keamanan, ke depan ini akan ditentukan oleh lima orang kuat (strong men). Yang pertama dan kedua adalah Benjamin Netanyahu dan Ali Khamenei," tulis SBY dalam akun X pribadinya @SBYudhoyono, Kamis (19/6/2025).

Sedangkan tiga nama strong men lainnya adalah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden China Xi Jinping.

"Sedangkan yang ketiga, keempat dan kelima (yang lebih kuat lagi) adalah Donald Trump, Vladimir Putin dan Xi Jinping," tulis SBY.

"Semoga kelima pemimpin tersebut oleh Tuhan diberikan kearifan jiwa dan kejernihan pikiran dalam mengambil keputusan dan tindakan," sambungnya.

Dorong Gencatan Senjata

Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto mendorong Iran dan Israel segera melakukan deeskalasi konflik dan gencatan senjata.

Hasan bilang, hal tersebut merupakan satu dari tiga poin yang diserukan pemerintah Indonesia untuk merespons konflik yang terjadi.

"Pemerintah kita selalu menyerukan tiga hal dan tidak pernah berubah sampai saat ini. Presiden Prabowo selalu mendorong terciptanya deeskalasi konflik atau sesegera mungkin melaksanakan gencatan senjata," kata Hasan di Gedung Kwartir Nasional, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025).

Hasan menuturkan, pemerintah mengecam segala bentuk agresi dan penyerangan terhadap negara lain. Kemudian, Prabowo juga menyerukan penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi dan hukum internasional.

"Jadi di manapun terjadi konflik, di manapun terjadi agresi militer, di manapun terjadi invasi, maka pemerintah kita secara konsisten menyerukan tiga hal ini. Jadi enggak akan kemana-mana, jadi kita akan selalu dalam posisi yang seperti itu," ujar Hasan.

Diketahui, hubungan Iran dengan Israel memanas usai Israel melakukan serangan besar-besaran pada Jumat (13/6/2025), yang menyasar infrastruktur nuklir dan militer Iran.

Sebagai balasan, Teheran meluncurkan serangan balistik ke wilayah Israel, yang menyebabkan kekhawatiran global akan kemungkinan eskalasi konflik di Timur Tengah.

Tag:  #strong #penentu #masa #depan #perdamaian #dunia #menurut

KOMENTAR