Retret Kepala Sekolah Rakyat di Barak, Apa Materi yang Diberikan?
Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar retret 53 Kepala Sekolah Rakyat Tahap 1, di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Marga Guna, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)
13:00
19 Juni 2025

Retret Kepala Sekolah Rakyat di Barak, Apa Materi yang Diberikan?

- Memasuki hari ke-4, retret Kepala Sekolah Rakyat mulai masuk Barak. Apa saja yang akan dijalani mereka?

Retret kali ini dilakukan di Barak TNI yang berada di Batalyon Arhanud 10/ABC Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2025). Sebanyak 53 Kepala Sekolah Rakyat telah tiba di barak TNI sejak Rabu (18/6/2025) malam.

Sebanyak 53 Kepala Sekolah Rakyat telah bersiap sejak pagi untuk kemudian memulai pemberian materi oleh TNI pada pukul 8.00 WIB. Kepala Sekolah Rakyat tersebut akan menerima materi-materi dari TNI, dijadwalkan hingga pukul 23.30 WIB.

Apa materi yang akan mereka terima?

Adapun materi untuk hari ini yang akan diberikan oleh TNI untuk sesi pagi yaitu bela negara, analisis lingkungan strategis.

Untuk sore hari materinya adalah permainan tim atau game teamwork.

Mulai pukul 19.45 WIB dijadwalkan materi yang akan diberikan adalah caraka/ api semangat bela negara/ pemantapan jiwa korsa.

Menurut Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, keterlibatan TNI dalam memberikan materi - materi sangat berguna untuk diimplementasikan dalam pendidikan, terutama perihal disiplin.

“Ini nambah pengalaman mereka, bagaimana bisa mengambil yang baik-baik dari pendidikan di militer,” kata Gus Ipul saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (18/6/2025).

Gus Ipul lalu menceritakan mengenai pengalaman retret yang sempat dia jalani saat awal menjadi menteri. Dia bilang, retret sangat berguna untuk membangun tim yang kompak.

Hal ini juga dirasa sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah Rakyat kedepannya. Sehingga pendidikan Kepala Sekolah Rakyat dalam retret ini diharapkan membawa perubahan positif kedepannya.

“Sama seperti kita dulu kan, retret para menteri, wakil menteri dan juga kepala daerah. Banyak manfaatnya untuk pembangunan tim, supaya mereka bisa menerapkan hal-hal yang baik, yang cocok lah untuk di sekolah rakyat,” tambah dia.

Signifikansi baris-berbaris

Menurut Gus Ipul, keterlibatan TNI dan Polri tidak bisa dipisahkan dari sistem pendidikan Sekolah Rakyat.

Beberapa hal seperti baris-berbaris untuk perayaan hari kemerdekaan, juga melibatkan instansi tersebut.

“Tapi pengalaman itu menjadi penting buat para kepala sekolah. Iya, otomatis nanti di saat-saat tertentu kan kita butuh, misalnya dalam rangka baris berbaris, dalam rangka 17 Agustus,” ujar dia.

“Di event-event tertentu kita memerlukan narasumber lah dari TNI dan Polri. Ini struktur dari TNI-Polri sebagai bagian dari kegiatan di sekolah rakyat,” lanjutnya.

Gus Ipul menegaskan jika seluruh proses persiapan sekolah rakyat telah rampung, pihaknya akan melapor ke Presiden Prabowo Subianto, dan dia juga berharap, Presiden dapat memberikan pembekalan.

“Nanti kita lihat, itu baru berupa harapan saya, untuk (Presiden) juga bisa juga memberikan pembekalan. Jadi sifatnya itu kita akan memohon kesediaan Presiden untuk bisa memberikan pembekalan kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kepedidikan sekolah rakyat,” tegas dia.

Tag:  #retret #kepala #sekolah #rakyat #barak #materi #yang #diberikan

KOMENTAR