Bawa Poster 'Omon-Omon' Saat Kunjungan Wapres Gibran, 3 Mahasiswa Diringkus Paspampres
Wapres Gibran Rakabuming Raka. [BPMI Setwapres]
11:12
19 Juni 2025

Bawa Poster 'Omon-Omon' Saat Kunjungan Wapres Gibran, 3 Mahasiswa Diringkus Paspampres

Tiga mahasiswa mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Blitar, Jawa Timur.

Para mahasiswa tersebut diringkus anggota Paspampres saat membawa sejumlah poster.

Poster tersebut diantaranya bertuliskan, 'Dinasti tiada henti', 'Omon-omon 19 juta lapangan kerja', 'Semangat terus bikin bualan mas Wapres Gibran' dan 'konstitusi?!!'.

Video saat sejumlah mahasiswa diamankan anggota Paspampres tersebut terlihat di X alias Twitter dengan akun @/bangherwin pada Selasa, 18 Juni 2025.

"Apakah ini yang dinamakan Demokrasi pak Prabowo? Saya kira wajar saja ketika rakyat menagih janji kepada Gibran yang bilang '19 juta lapangan pekerjaan'," tulisnya.

Sejumlah warganet bereaksi atas postingan tersbeut. Apalagi melihat tingkah Paspampres yang menahan salah satu mahasiswa dengan cara mengalungkan tangan di leher.

Belum lagi saat seorang mahasiswa lain berusaha menghindar, ia kembali dikejar dan diamankan.

"Ini harus di up, pemerintah melakukan kekerasan, otoriter. Lagian spanduk tulisan tangan doang, ya Allah," kata warganet.

"Mulai masuk pada era pembungkaman. Diktaktor antikritik, demokrasi omon-omon, reformasi jilid II akan terjadi," sahut yang lain.

"Digaji rakyat tapi kok berani mukulin rakyat?" kata warganet.

Wapres Gibran Rakabuming Raka dapat pesan menohok dari guru ini soal AI. (Instagram/@gibran_rakabuming)Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Instagram/@gibran_rakabuming)

"Takut kok sama tulisan. Memang nggak boleh dikritik rakyat? Bahaya kalau pemimpin nggak suka dikritik," timpal yang lain.

Terkait insiden ini, Wakapolres Blitar Kota Kompol Subiyantana memberikan penjelasan bahwa tiga orang yang ternyata anggota PMII ( Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) ini hanya dihalau.

Tujuannya, agar tidak menerobos iring-iringan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang hendak makan siang.

"Ada tiga orang yang menerobos rombongan Wapres dan saat itu oleh Paspampres dihalau atau dipinggirkan agar jangan sampai menganggu. Peristiwa sekira pukul 12.30 WIB," kata dia, Rabu (18/6/2025).

Subiyantana juga menerangkan, tiga orang tersebut tidak ditahan. Melainkan diperbolehkan pulang dan tidak harus melewati proses hukum.

Adanya pengamanan ini kata Subiyantana sebagai antisipasi dan menyesuaikan SOP.

"Tidak ada penahanan, hanya dihalau. Ini sudah sesuai dengan prosedur pengamanan," ucapnya.

Dalam keterangan lain, Ketua Pengurus Cabang Blitar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Muhammad Thoha Ma’ruf memberikan penjelasan soal apa yang dilakukan anggotanya.

Thoha mengatakan, ada empat mahasiswa sebenarnya yang hendak membentangkan empat poster. Poster tersebut merupakan kritikan mahasiswa terhadap Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.

"Ada empat poster catatan kritis mahasiswa PMII Blitar terhadap Wapres Gibran. Kami memang berniat membentangkan poster itu sebagai sambutan untuk Wapres Gibran," kata Thoha.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (Instagram/@setwapres.ri)Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (Instagram/@setwapres.ri)

Poster kritik mahasiswa ini bukan tanpa sebab. Jika bisa diingat, 19 juta lapangan pekerjaan adalah janji yang disampaikan Gibran Rakabuming Raka saat kampanye menjadi Wakil Presiden.

Target 19 juta lapangan kerja tersebut 5 juta diantaranya merupakan green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan. Hal ini bahkan dijabarkan dalam acara debat cawapres di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/23).

Langkah yang akan dilakukan yaitu melanjutkan hilirisasi. Hilirisasi yang dimaksud tidak hanya di sektor pertambangan, melainkan juga di sektor lain. Gibran juga berjanji akan menggenjot ekonomi kreatif dan UMKM.

Faktanya, ada 20 ribu lebih pekerja yang datang ke Jo Fair Bekasi di 27 Mei 2025. Sejumlah pencari kerja terpaksa dievakuasi dan mendapatkan tindakan medis karena suasana yang tidak kondusif.

Situasi ini pun semakin buruk dengan angka pemutusan hubungan kerja atau PHK yang meningkat. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, sebanyak 26.455 pekerja dilaporkan terdampak PHK hingga bulan Mei 2025. 

Sedangkan pada Januari hingga Oktober 2024 terdapat 63.947 pekerja yang terdampak. Data tahun 2024 itu mengalami peningkatan dibanding pada tahun 2023 sebanyak 45.576 pekerja.

Editor: Sumarni

Tag:  #bawa #poster #omon #omon #saat #kunjungan #wapres #gibran #mahasiswa #diringkus #paspampres

KOMENTAR