Untuk Apa 48 Prajurit TNI AD Ikut Kursus Pelatih Sepak Bola?
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat doorstop awak media di Indo Defence 2024, Rabu (11/6/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
07:24
19 Juni 2025

Untuk Apa 48 Prajurit TNI AD Ikut Kursus Pelatih Sepak Bola?

- Dalam upaya membangun kompetensi non-militer, TNI Angkatan Darat (AD) menjalankan program pelatihan pelatih sepak bola untuk anggotanya.

Sebanyak 48 prajurit TNI AD dari jajaran Kodam IX/Udayana dikirim untuk mengikuti Kursus Kepelatihan Lisensi D Nasional PSSI, yang berlangsung selama enam hari mulai 16 hingga 21 Juni 2025, bertempat di Bali United Training Center, Gianyar, Bali.

Program ini terselenggara atas kerja sama antara PSSI dan TNI AD, dengan dukungan fasilitas dari Bali United sebagai tuan rumah.

Diselenggarakan oleh Jasmani Kodam (Jasdam), kursus ini dirancang untuk melatih para prajurit agar memiliki kompetensi formal sebagai pelatih sepak bola.

Lantas apa alasan TNI AD mengirimkan prajuritnya untuk mengikuti kursus tersebut?

1. Meningkatkan kualitas dan kompetensi olahraga

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi prajurit TNI AD di bidang olahraga, terkhusus sepak bola.

"Pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas prajurit TNI AD, khususnya di jajaran Kodam IX/Udayana, dalam bidang kepelatihan sepak bola serta mendukung pembinaan olahraga sepak bola nasional," kata Wahyu, kepada Kompas.com, Rabu (18/6/2025).

2. Pembinaan yang lebih profesional

Wahyu menekankan pentingnya pengembangan pelatih berkualitas agar pembinaan sepak bola di lingkungan TNI AD dapat berjalan lebih sistematis dan menghasilkan prestasi.

“Melalui peningkatan kualitas para pelatih, diharapkan pembinaan sepak bola di lingkungan TNI AD dapat berjalan lebih terarah dan mampu mencetak prestasi," ungkap dia.

 

3. Dukungan terhadap olahraga nasional

Program ini juga merupakan wujud komitmen TNI AD dalam mendukung kemajuan olahraga nasional, khususnya sepak bola.

Kolaborasi dengan PSSI dan klub profesional mempertegas kesiapan institusi militer berperan aktif di sektor olahraga.

"Sebagai bagian dari komponen bangsa, TNI AD memiliki peran dan komitmen kuat dalam mendukung kemajuan olahraga nasional," tambah dia.

4. Bukan untuk fungsi teritorial

Brigjen Wahyu memastikan bahwa pelatihan ini murni bertujuan peningkatan SDM di bidang jasmani.

Ia menegaskan tidak ada kaitan dengan fungsi teritorial TNI dalam kursus pelatih sepak bola 48 prajurit ini.

“Perlu ditegaskan bahwa kegiatan ini murni merupakan kerja sama di bidang olahraga, dan tidak berkaitan dengan penguatan fungsi teritorial," kata dia.

5. Potensi Sertifikasi Pelatih

Para prajurit yang mengikuti program diharapkan menyelesaikan kursus dan memperoleh lisensi D nasional dari PSSI.

Hal ini, lanjut Wahyu, akan menjadi modal formal untuk mengasuh klub atau mengembangkan bibit sepak bola di lingkungan militer serta masyarakat.

"Selama sepekan ke depan, sebanyak 48 prajurit akan mengikuti pelatihan ini dan diharapkan lulus sebagai pelatih sepak bola bersertifikat. Tidak hanya untuk lingkungan TNI AD, namun juga berpotensi berkontribusi di level nasional," kata dia.

6. Kerja sama TNI AD-PSSI-Bali United

Kadispenad menyatakan, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kodam IX/Udayana dengan PSSI melalui klub Bali United.

Program ini sepenuhnya bertujuan meningkatkan kualitas dan kompetensi prajurit dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola.

“Bahwa dalam institusi TNI AD terdapat berbagai Badan Pelaksana yang menangani beragam sektor kegiatan, termasuk bidang olahraga. Kerja sama pelatihan antara Kodam IX/Udayana dan PSSI (Bali United) ini secara teknis dilaksanakan oleh Jasmani Kodam (Jasdam) selaku pembina jasmani dan olahraga," kata Kadispenad.

 

Sementara itu, Kajasdam IX/Udayana, Kolonel Inf Amin M Said, mengucapkan terima kasih atas kerja sama tersebut.

Ia menganggap hal ini merupakan kerja sama positif antara dunia militer dan dunia olahraga profesional, khususnya sepak bola.

"Apresiasi yang tinggi juga untuk Bali United karena komitmennya dalam mendukung kemajuan sepak bola nasional, termasuk di lingkungan militer,” ujar Kajasdam IX/Udayana.

Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan hasil yang baik bagi kemajuan sepak bola nasional.

Keikutsertaan para prajurit dalam kursus ini bertujuan untuk mencetak pelatih yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dan taktis yang baik.

Nilai-nilai integritas, dedikasi, dan keteladanan di dalam maupun luar lapangan menjadi fondasi utama pelatihan ini, yang sejalan dengan karakter yang sudah melekat dalam dunia militer.

Lisensi kepelatihan ini diharapkan dapat membentuk kekompakan, daya juang, dan ketahanan mental para prajurit, yang kelak akan sangat berguna bagi perkembangan olahraga, khususnya sepak bola di Tanah Air.

Tag:  #untuk #prajurit #ikut #kursus #pelatih #sepak #bola

KOMENTAR