Percepat RUU KUHAP, Habiburokhman: Emergency, Semakin Lama Debat, Makin Banyak Orang Menderita

Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman merespons kritik yang menyebut pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) terlalu terburu-buru.

Habiburokhman menegaskan, percepatan tersebut dilakukan karena kondisi sistem peradilan pidana saat ini sudah darurat.

“Kenapa cepat, Pak? Karena ini kan sudah emergency. Semakin lama kita berdebat tanpa menghasilkan sesuatu yang secara signifikan menguatkan peran people, semakin banyak orang-orang yang menderita karena masih diberlakukannya KUHAP yang existing saat ini,” kata Habiburokhman saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI, Rabu (18/6/2025).

Politikus Partai Gerindra itu secara khusus menanggapi pernyataan Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI) yang mempertanyakan urgensi pembahasan kilat RUU KUHAP.

“Itu ada YLBHI ngomong, kenapa harus cepat-cepat? Harus buru-buru? Ya lihat, ini sudah situasi emergency. Harusnya teman-teman paham,” ujarnya.

Habiburokhman menyatakan, pengalamannya selama puluhan tahun sebagai advokat publik membuatnya memahami betul ketimpangan yang kerap dialami masyarakat kecil di hadapan hukum.

“YLBHI sama saya, saya sama juga YLBHI. Saya praktik jadi advokat publik puluhan tahun kan, paham sekali. Banyak sekali, Pak, klien kita yang berduit saja diperlakukan tidak adil, apalagi yang tidak berduit, yang orang-orang susah itu enggak bisa didampingi,” kata Habiburokhman.

“Ketika didampingi, advokatnya enggak bisa debat, enggak bisa ngomong. Ya karena itu kita perlu segera, Pak,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Ketua Komisi III DPR RI itu pun mengungkapkan bahwa Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU KUHAP dari pemerintah sudah diterima DPR, sehingga secara teknis pembahasan di tingkat rapat kerja dapat segera dimulai.

“Alhamdulillah DIM dari pemerintah sudah ada. Jadi kalau mau raker kick-off-nya besok pun sudah bisa,” ucapnya.

Tag:  #percepat #kuhap #habiburokhman #emergency #semakin #lama #debat #makin #banyak #orang #menderita