Program Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Juara 1 di Ajang Energi Asia 2025
Program Desa Energi Berdikari (DEB) besutan Pertamina meraih pengakuan global dalam ajang 2025 Energy Asia Awards, di Kuala Lumpur, Malaysia.(DOK. Humas Pertamina)
12:56
18 Juni 2025

Program Desa Energi Berdikari Pertamina Raih Juara 1 di Ajang Energi Asia 2025

- Program Desa Energi Berdikari (DEB) besutan PT Pertamina (Persero) meraih pengakuan global dalam ajang 2025 Energy Asia Awards, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/6/2025). 

DEB Pertamina meraih juara pertama pada kategori Trailblazer atas inovasi sosial dalam pemberdayaan masyarakat melalui transisi energi

Untuk diketahui, 2025 Energy Asia Awards merupakan ajang prestisius berskala internasional yang diselenggarakan oleh Petronas. Kompetisi ini diikuti oleh 150 proposal dari 20 negara. 

Para finalis, termasuk perwakilan dari Pertamina, harus mempresentasikan program mereka di hadapan 10 juri independen yang berasal dari kalangan akademisi, lembaga riset, dan direksi badan usaha.

Penghargaan diserahkan oleh President and Group CEO Petronas Tan Sri Tengku Muhammad Taufik kepada Manager CSR Pertamina Mohamad Roby Hervindo, disaksikan Wakil Direktur  Pertamina Oki Muraza.

Dalam sambutannya, Tan Sri Tengku Muhammad Taufik mengapresiasi kontribusi para pemenang 2025 Energy Asia Awards dalam mendorong transisi energi di kawasan Asia.

“Kami dengan bangga mempersembahkan Energy Asia Award yang pertama, untuk mengapresiasi individu maupun institusi dari seluruh Asia atas inovasi bisnis maupun sosial untuk merealisasikan transisi energi di Asia,” katanya melalui siaran persnya, Rabu (18/6/2025).

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa DEB merupakan salah satu upaya Pertamina dalam menularkan semangat transisi energi kepada masyarakat demi mencapai kemandirian energi.

Ia menambahkan, program DEB bukan sekadar program elektrifikasi, melainkan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang bertujuan mendorong transformasi ekonomi, sosial, dan lingkungan melalui pemanfaatan energi terbarukan.

“Bersama masyarakat, kami juga mengimplementasikan teknologi tepat guna yang sesuai di masing-masing wilayah lokasi program," ujar Fadjar.

Sejak dimulai pada 2019 dengan 15 desa, kini jumlah Desa Energi Berdikari telah mencapai 172 desa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sumber energi terbarukan yang digunakan antara lain tenaga surya, gas metana, biogas, mikrohidro, biodiesel, dan energi hybrid, yang menjadi katalisator perubahan sosial-ekonomi dan lingkungan.

Program DEB telah memberikan dampak positif kepada 46.579 penerima manfaat dan menyumbang pengurangan emisi karbon sebesar 729.808 ton karbondioksida (CO?) ekuivalen per tahun.

Selain itu, multiplier effect dari program tersebut mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat hingga Rp 3,7 miliar per tahun.

Salah satu penerima manfaat, Warriyanto, local hero dari DEB Kampoeng Kepiting di Desa Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah, menceritakan perubahan besar di desanya sejak program DEB dijalankan.

“Dulu kami kesulitan mengembangkan ekonomi karena kepiting kami banyak yang mati sebelum mencapai pasar,” katanya. 

Dengan bantuan panel surya dari program DEB, lanjut dia, masyarakat kini memiliki sistem penyimpanan pendingin dan aerator yang mendukung kelangsungan usaha budi daya kepiting.

Panel surya juga dimanfaatkan untuk sentra kuliner laut yang kini menjadi daya tarik wisatawan.

“Omzet Kampung Kepiting dalam sebulan bisa mencapai delapan puluh juta sehingga perekonomian masyarakat setempat ikut terangkat,” ujar Warriyanto.

Sebagai pemimpin transisi energi nasional, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui program-program yang berdampak lansung terhadap capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social, governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Tag:  #program #desa #energi #berdikari #pertamina #raih #juara #ajang #energi #asia #2025

KOMENTAR