



Peran Baru Novel Baswedan dan Eks KPK di Satgassus Bentukan Kapolri
- Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan resmi menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara yang dibentuk Juni 2025.
Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara merupakan bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diketuai oleh mantan Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK, Herry Muryanto.
Saat dikonfirmasi pada Selasa (17/6/2025), Novel menjelaskan bahwa Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara bertugas untuk mendeteksi kebocoran-kebocoran anggaran di kementerian/lembaga.
"Dalam melakukan tugas, kami selalu mengawali dengan deteksi," ujar Novel.
Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara akan mengambil langkah strategis jika menemukan persoalan kebocoran anggaran di kementerian/lembaga.
Pihaknya akan melakukan aksi dan bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
Kortas Tipikor
Lanjutnya, terbentuknya Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara tidak lepas dari lahirnya Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) yang dibentuk pada Desember 2024.
Ia menjelaskan, Satgassus sebenarnya sudah ada sejak Juni 2022. Namun pada saat itu, Satgassus berfokus pada pencegahan korupsi, sebelum adanya Kortas Tipikor.
"Karena sekarang Polri sudah memiliki Kortas Tipikor, yang punya Direktorat Pencegahan Korupsi. Dan, tentunya adanya kebutuhan untuk melakukan upaya optimalisasi penerimaan negara," ujar Novel.
Setelah adanya Kortas Tipikor, Satgassus berubah dan fokus terhadap mendeteksi kebocoran-kebocoran anggaran di kementerian/lembaga.
"Terkait dengan penerimaan negara, maka kami berkomunikasi dengan bekerja sama dengan Kementerian Keuangan, yaitu Ditjen Pajak, Ditjen Bea Cukai dan Itjen Kemenkeu (sebagai koordinator PNBP)," ujar Novel.
Optimalisasi Penerimaan Negara
Anggota Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara, Yudi Purnomo Harahap menjelaskan bahwa tugas Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara adalah fokus untuk mendampingi kementerian agar dapat meningkatkan penerimaan negara dalam berbagai sektor.
Tujuan utamanya adalah untuk mendukung pembangunan yang saat ini dilakukan pemerintah.
"Dengan beranggotakan mantan Pegawai KPK yang sudah berpengalaman dalam hal menangani kasus korupsi dan ahli dalam tata kelola pemerintahan yang baik. Sebelumnya mereka tergabung dalam Satgassus Pencegahan Korupsi," ujar Yudi lewat keterangan tertulisnya, dikutip Senin (16/6/2025).
Selama enam bulan terakhir, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian, yakni Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Terbaru, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara turun langsung bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ke pelabuhan di Jawa Timur pada 7-9 Mei 2025 dan Pelabuhan Benoa Bali pada 11-13 Juni 2025.
Dari kunjungan itu, Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara menilai bahwa di sektor perikanan masih ada potensi untuk meningkatkan pendapatan negara.
Lanjutnya, Satgassus mensinergikan dan mendampingi para pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian KKP, Kemenhub, dan pemerintah daerah.
"Satgassus berusaha untuk memetakan masalah dan menawarkan serta mengawal solusi agar PNBP di sektor perikanan meningkat," ujar Yudi yang juga merupakan eks penyidik KPK.
Tag: #peran #baru #novel #baswedan #satgassus #bentukan #kapolri