Gas Subsidi Dioplos, Puan: Pengawasan Terlalu Longgar
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. (dpr.go.id/Dok/Andri)
14:29
12 Juni 2025

Gas Subsidi Dioplos, Puan: Pengawasan Terlalu Longgar

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai, pengawasan oleh pemerintah terlalu longgar hingga muncul kasus pengoplosan gas bersubsidi seperti yang terjadi di Cileungsi, Bogor.

Menurut Puan, akar masalah kasus pengoplosan gas bersubsidi terletak pada rapuhnya sistem pengawasan lintas sektor, mulai dari distribusi Pertamina, pengawasan Kementerian ESDM, hingga deteksi dini oleh aparat penegak hukum di lapangan.

"Kalau bisa sampai ada anjing penjaga di gudang pengoplos, itu artinya mereka sudah merasa nyaman beroperasi. Artinya juga, pengawasan kita terlalu longgar, atau bahkan ada pembiaran," kata Puan dikutip dari siaran pers, Kamis (12/6/2025).

Politikus PDI Perjuangan ini pun meminta pemerintah tidak menutup mata dan diam saja.

Terlebih, ia sering mendengar laporan dan keluhan bahwa isi tabung gas yang dibeli tidak sesuai dengan harganya.

“Ini sangat mengkhawatirkan baik dari sisi keadilan dan keselamatan buat rakyat. Pemerintah tidak bisa diam saja saat keselamatan rakyat dipertaruhkan. Harus ada penanganan yang berkesinambungan dari persoalan ini,” ucap Puan.

Puan mendesak reformasi total pengawasan gas elpiji bersubsidi, termasuk pemanfaatan teknologi pelacakan, dan transparansi data distribusi hingga tingkat pengecer.

Selain itu, pemerintah juga diminta membentuk satuan tugas lintas kementerian yang bisa merespons cepat dugaan penyimpangan program gas bersubsidi tersebut.

Puan menegaskan, praktik-praktik nakal pengoplosan gas bersubsidi segera diakhiri karena hal tersebut menggerogoti kepercayaan rakyat terhadap kebijakan subsidi.

"Negara tidak boleh kalah dari pihak-pihak yang mengancam keselamatan warga dan mengambil hak-hak rakyat yang memang berhak mendapatkan subsidi,” sebut Puan.

Ia menambahkan, praktik ilegal tersebut bukan hanya merugikan negara, tetapi juga mengancam keselamatan jutaan warga yang menggunakan gas subsidi untuk kebutuhan rumah tangga.

"Tabung yang dimodifikasi secara ilegal bisa meledak kapan saja, dan risikonya ditanggung ibu-ibu di dapur, anak-anak, dan keluarga di rumah yang menggunakan tabung gas bersubsidi sehari-harinya. Termasuk para pedagang kecil,” tandas Puan.

Sebagai informasi, polisi menggerebek tiga lokasi pengoplosan gas subsidi di Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Selasa, (10/6/2025) sore.

Dari lokasi, polisi menyita ratusan tabung gas ukuran 12 dan 3 kilogram (kg).

Sayangnya, dari tiga lokasi tersebut, tidak satu pun pelaku yang bisa ditangkap karena diduga sudah mengetahui kedatangan petugas.

Para pelaku atau pengoplos gas subsidi sengaja memelihara anjing untuk menjaga gudang pengoplosan.

Tag:  #subsidi #dioplos #puan #pengawasan #terlalu #longgar

KOMENTAR