



Gus Ipul Bantah Dana Bansos Dialihkan untuk Sekolah Rakyat
– Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menepis isu soal pengurangan dana bantuan sosial (bansos) untuk program Sekolah Rakyat. Keduanya disebutnya punya anggaran berbeda.
“Bansos tidak ada dialihkan untuk Sekolah Rakyat. Yang bansos ya tetap untuk bansos,” tegasnya saat dikonfirmasi pada Rabu (11/6).
Menurut menteri yang akrab disapa Gus Ipul tersebut, saat ini, pemerintah justru menambah anggaran bansos melalui penebalan bansos. Keluarga penerima manfaat (KPM) bansos sembago akan mendapat tambahan bantuan sebesar Rp 200 ribu untuk Juni dan Juli.
“Presiden justru memerintahkan kepada kita dari awal tidak mengubah bansos dan malah ditambah sama Presiden,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kementerian Sosial (Kemensos) diamanatkan untuk menyelenggarakan program Sekolah Rakyat. Tujuannya, memberikan pendidikan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin. Sehingga, diharapkan mereka bisa memutus lingkaran kemiskinan di keluarganya nantinya.
Sekolah Rakyat rencananya mulai diselenggarakan pada tahun ajaran baru nanti. Saat ini, Kemensos tengah melakukan finalisasi terkait persiapan pembukaannya di 100 titik.
Baik itu terkait proses rekrutmen guru, kepala sekolah, siswa, kepala asrama, pamong, hingga persiapan sarana dan prasarana. “Insya Allah nanti tanggal 23–24 Juni proses rekrutmen guru semua sudah selesai,” ungkapnya.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M. Nuh menambahkan, dari 100 titik Sekolah Rakyat yang ditargetkan di tahun ini, nantinya akan dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dibuka pada Juli. Kemudian, gelombang dua pada Agustus dan seterusnya.
Rinciannya, gelombang pertama mencakup 63 lokasi dengan 247 rombongan belajar (rombel) dan total 6.180 siswa. Adapun detailnya mencakup 3 rombel SD (75 siswa), 119 rombel SMP (2.800 siswa), dan 129 rombel SMA (3.305 siswa).
Sementara untuk gelombang kedua dilaksanakan di 37 lokasi dengan total 145 rombel dan 3.600 siswa. Detailnya, terdiri dari 4 rombel SD (100 siswa), 53 rombel SMP (1.310 siswa), dan 88 rombel SMA (2.190 siswa).
“Sehingga, total keseluruhan untuk Tahap I mencakup 396 rombel dengan jumlah siswa mencapai 9.780 orang. Kita pastikan semuanya mulai tahun ini,” ungkap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014 tersebut.
Selain sumber daya manusia, kebutuhan siswa seperti sepatu, seragam, alat tulis, dan pakaian dalam juga tengah disiapkan dengan cermat. Pengadaan dilakukan melalui kolaborasi dengan BPKP agar akuntabel.
“Ini untuk memastikan baik dari sisi unit cost-nya maupun sisi teknis pengadaannya proper. Sesuai dengan aturan main,” tegasnya. (mia)
Tag: #ipul #bantah #dana #bansos #dialihkan #untuk #sekolah #rakyat