Menaker Yassierli: Dunia Kerja Harus Lebih Adil dan Melindungi Semua Pekerja
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam Sidang Pleno Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-113, di Jenewa, Swiss, Senin (9/6/2025).(DOK. Kemenaker )
12:10
10 Juni 2025

Menaker Yassierli: Dunia Kerja Harus Lebih Adil dan Melindungi Semua Pekerja

- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Yassierli menyerukan pentingnya kerja layak, perlindungan pekerja, dan pertumbuhan ekonomi yang adil di hadapan negara-negara anggota Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). 

“Indonesia percaya bahwa dunia kerja harus dibangun secara adil dan kuat agar mampu menghadapi berbagai tantangan global,” katanya dalam Sidang Pleno Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-113, di Jenewa, Swiss, Senin (9/6/2025).

Yassierli merespons laporan Direktur Jenderal (Dirjen) ILO yang menyoroti berbagai persoalan di dunia kerja saat ini, seperti meningkatnya pengangguran, kesenjangan sosial, dan ketidakpastian ekonomi. 

Menurutnya, situasi tersebut juga dirasakan Indonesia dan perlu ditangani secara kolektif.

Pemerintah Indonesia, kata Yassierli, terus berupaya menciptakan lapangan kerja yang lebih merata dan berkelanjutan. Fokus utama diarahkan kepada generasi muda dan kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas.

“Untuk itu, pemerintah mengembangkan program pelatihan kerja dan pemagangan industri agar kemampuan para pencari kerja sesuai dengan kebutuhan dunia usaha saat ini dan di masa depan,” ujarnya.

Selain membuka lapangan kerja, Indonesia juga menaruh perhatian besar pada perlindungan pekerja. 

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam Sidang Pleno Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-113, di Jenewa, Swiss, Senin (9/6/2025).DOK. Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam Sidang Pleno Konferensi Perburuhan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-113, di Jenewa, Swiss, Senin (9/6/2025).

Yassierli menyebutkan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto sedang memperkuat sistem jaminan sosial serta keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk perlindungan dari risiko baru seperti penyakit akibat pekerjaan.

Pemerintah juga mendorong agar pekerja informal dapat beralih ke sektor formal agar memperoleh hak dan perlindungan yang lebih baik.

“Sektor ekonomi hijau dan digital juga mulai digarap sebagai sumber pekerjaan baru yang lebih layak dan berkelanjutan,” ujar Yassierli.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Indonesia meyakini bahwa produktivitas adalah kunci. 

Namun, pertumbuhan itu harus memberikan dampak nyata bagi semua pihak, baik pekerja maupun pengusaha.

“Saya tekankan pentingnya dialog sosial yang seimbang agar kepentingan kedua belah pihak dapat diakomodasi. Termasuk dalam sektor ekonomi digital, seperti ojek online atau kurir aplikasi, pemerintah ingin memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak mengorbankan hak pekerja,” tegas Yassierli.

Menutup pidatonya, ia juga menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap rakyat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan. 

Yassierli menyebut bahwa Indonesia mendukung rencana darurat ILO untuk membuka peluang kerja bagi mereka yang terdampak konflik.

“Sudah waktunya dunia bekerja sama dengan semangat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Indonesia siap ambil bagian,” katanya.

Tag:  #menaker #yassierli #dunia #kerja #harus #lebih #adil #melindungi #semua #pekerja

KOMENTAR