



KWI Beri Anugerah untuk GP Ansor dan Muhammadiyah
- Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang mencakup federasi para uskup di Indonesia memberikan anugerah apresiasi "Sehati Sejalan" pada Senin (25/2/2025) malam.
Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) KWI, Romo Aloysius Budi Purnomo, menuturkan bahwa anugerah apresiasi ini ditujukan untuk tujuh organisasi pemuda lintas agama.
Rinciannya, untuk Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin; Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla;
Ketua Umum Pemuda Katolik (PK), Stefanus Asat Gusma; Ketua Umum Pemuda Kristen (GAMKI), Sahat MP Sinurat;
Ketua Umum Pemuda Hindu (Peradah), I Gede Ariawan; Ketua Umum Pemuda Buddha (Gemabudhi), Bambang Patijaya; dan Ketua Umum Pemuda Khonghucu (Gemaku), JS Kristan.
"Teman-teman muda ini menjadi contoh istimewa dalam permenungan saya, menjawab apa yang dianjurkan dalam pedoman untuk dialog dalam kebenaran dan kasih. Disebutkan pentingnya bersama orang-orang muda membangun gerakan konkret lintas agama," kata Romo di Kantor KWI, Jakarta Pusat, Senin.
Untuk itu, KWI memberikan anugerah apresiasi kepada tujuh organisasi antarumat beragama sebagai langkah konkret membangun kebersamaan.
"Mereka sangat menjawab anjuran itu, dan karena itu saya menganggap ini sebagai hal positif sehingga layak diberi apresiasi," ucapnya.
Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, mengucapkan terima kasih atas apresiasi tersebut. GP Ansor menilai bahwa apresiasi ini sebagai momentum bernilai positif dalam membangun bangsa ke depan.
"Tentu kami ucapkan terima kasih. Ini suatu momentum bagus karena tantangan bangsa semakin besar. Nilai-nilai kebaikan setiap agama perlu disatukan sebagai fondasi nasional," kata Addin.
Ia berharap ke depannya memperluas perjumpaan serta dialog antaragama untuk membangun ekonomi dan sumber daya manusia (SDM).
"Untuk spektrum yang lebih luas, pembangunan ekonomi bersama, pelatihan SDM, jadi kelihatan agama itu dapat membangun bangsa secara komprehensif," katanya.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menambahkan bahwa dialog serta pertemuan antarumat beragama ini akan terus dilakukan ke depannya.
"Setiap diri anak bangsa punya identitas, keimanan, kebangsaan, dan kemanusiaan. Melalui dialog lintas iman ini akan terus kita lakukan dan semangat ini akan disampaikan kepada kader-kader kami," ucap Dzulfikar.