



Menhan Sjafrie Terima Menlu Rusia, Bahas Alutsista hingga Pelatihan Militer
Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Sergey Lavrov di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Pertemuan kedua menteri ini membahas potensi Rusia menjadi mitra dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesa hingga peluang untuk pertukaran dan pelatihan militer.
“Secara historis memang Rusia punya kontribusi juga, termasuk juga dalam sejarah perjuangan Indonesia,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, Selasa.
“Termasuk saat kita menghadapi Belanda, ada kontribusi di situ, termasuk juga alutsista-alutsista pertahanan kita, dan bahkan masih ada yang digunakan,” ujar dia.
Frega mengatakan, Indonesia dan Rusia telah menjalin kerja sama di bidang pertahanan, seperti yang terakhir adalah latihan Orruda atau latihan gabungan antara TNI AL dan Angkatan Laut Rusia (Russian Navy).
Ia menyebutkan, alutsista milik Indonesia juga dilengkapi produk-produk buatan rusia seperti pesawat Sukhoi Su-27/30, helikopter MI-17, BMP-3F, hingga senjata ringan AK-101, AK-102.
“Ini tentunya menunjukkan bahwa hubungan kerjasama pertahanan antara Rusia dan Indonesia juga sangat baik,” kata Frega.
Frega mengatakan, dalam pertemuan ini, Sergey Lavrev juga mengundang perwakilan Indonesia untuk mengikuti pameran alutsista di Rusia yang diikuti banyak negara.
Ia memastikan, Indonesia juga akan mengirimkan perwakilan untuk menjalin kerja sama secara teknis peralatan militer, pertukaran personel, pendidikan, dan pelatihan.
“Kita juga berkomitmen untuk mengirimkan personel ke Rusia, dan yang ditekankan Pak Menhan bukan hanya mengadakan latihan dalam satuan, tapi juga membangun hubungan orang per orang, people to people connection, yang memang menjadi landasan ketika kita melaksanakan interaksi dengan negara lain,” kata Frega.
Menurut Frega, kedatangan Lavrov adalah wujud konkret dari komitmen di level yang tertinggi, antara Presiden Indonesia dan Presiden Rusia.
“Ke depannya Rusia dan Indonesia diharapkan dapat bekerja sama dalam bidang pertahanan, militer hingga people to people contact, untuk mewujudkan stabilitas dan perdamaian dunia,” ujar dia.
Tag: #menhan #sjafrie #terima #menlu #rusia #bahas #alutsista #hingga #pelatihan #militer