Reshuffle Kabinet Jadi ''Warning'' Prabowo ke Menteri Biar Lebih Istiqomah
Presiden Prabowo melantik M Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2/2025).(YouTube Sekretariat Presiden)
05:04
20 Februari 2025

Reshuffle Kabinet Jadi ''Warning'' Prabowo ke Menteri Biar Lebih Istiqomah

- Presiden Prabowo Subianto baru saja melakukan reshuffle pertama sejak menjabat, yang mengejutkan banyak pihak karena dilakukan di tengah usia Kabinet Merah Putih yang masih muda.

Perombakan ini berlangsung pada Rabu (19/2/2025) dan dinilai sebagai sinyal bagi para menteri bahwa presiden dapat melakukan perubahan kapan saja jika diperlukan.

Reshuffle yang dilakukan Presiden Prabowo di masa pemerintahannya yang masih seumur jagung ini sekaligus menjadi sinyal bagi menteri yang lain bahwa kapan pun Presiden mau, reshuffle bisa terjadi,” ujar Ahmad Bakir Ihsan, pengamat politik dari UIN Jakarta, saat dihubungi Kompas.com.

Ahmad menilai, langkah ini dapat berfungsi sebagai efek kejut, mendorong semua menteri untuk bekerja secara maksimal.

“Paling tidak langkah reshuffle ini bisa menjadi efek kejut bagi menteri lainnya untuk bekerja lebih serius dan istiqamah dalam garis instruksi Presiden. Bila tidak siap, mundur adalah pilihan terbaik,” tambah dia.

Melihat dari reshuffle yang baru dilakukan, Prabowo diperkirakan tidak akan ragu untuk memecat menteri yang dianggap menghambat jalannya program pemerintah.

Namun, keputusan ini juga akan dipengaruhi oleh pertimbangan politik, terutama terkait posisi menteri dari partai politik.

“Misalnya, posisinya di partai politik. Ini akan berbeda dengan menteri yang tidak memiliki latar belakang partai politik. Pertimbangannya tidak akan sepanjang menteri dari Parpol, apalagi jika posisinya sebagai Ketum,” ujar Ahmad.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto merombak susunan Kabinet Merah Putih pada Rabu (19/2/2025) dengan melantik enam orang pejabat.

Dari enam orang pejabat itu, ada satu orang menteri yang dilantik yakni Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Brian dilantik Keputusan Presiden Nomor 26b Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.

Kemudian, Prabowo juga melantik kepala dan wakil kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yakni Muhamamd Yusuf Ateh dan Agustina Arumsari.

Sebelumnya, Ateh menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) kepala BPKP, sedangkan Agustina adalah Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi.

Mereka dilantik berdasarkan Keppres Nomor 27b Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Kemudian, Prabowo juga melantik kepala dan wakil kepala Badan Pusat Statistik, yaitu Amalia Adininggar Widyasanti dan Sonny Harry Budiutomo Harmadi.

Amalia sebelumnya merupakan plt kepala BPS, sedangkan Sonny adalah pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia.

Amalia dan Sonny dilantik berdasarkan Keppres Nomor 28b Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Pusat Statistik (BPS).

Lalu, Prabowo juga melantik Letjen Nugroho Sulistyo Budi sebagai Kepala Badan Sandi dan Siber Negara berdasarkan Keppres Nomor 29b Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Editor: Shela Octavia

Tag:  #reshuffle #kabinet #jadi #warning #prabowo #menteri #biar #lebih #istiqomah

KOMENTAR