Penjelasan Wamenaker usai Minta WNI yang Pergi ke Luar Negeri Tak Usah Kembali Lagi
WAMENAKER KLARIFIKASI - Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel saat ditemui di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), di Kalibata, Jakarta, Senin (17/2/2025). Noel menyatakan, pihaknya bakal memperjuangkan THR para driver ojek online. Noel memberikan penjelasan terkait pernyataannya meminta WNI yang bakal pergi ke luar negeri agar tidak usah kembali ke Indonesia. 
05:13
19 Februari 2025

Penjelasan Wamenaker usai Minta WNI yang Pergi ke Luar Negeri Tak Usah Kembali Lagi

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer memberikan penjelasan terkait pernyataannya yang meminta warga negara Indonesia (WNI) yang pergi ke luar negeri dan tidak usah kembali.

Adapun perkataan Noel, sapaan akrabnya, itu menanggapi fenomena munculnya tagar #KaburAjaDulu.

Mulanya, Noel menjelaskan sebelum pernyataannya tersebut disampaikannya, dirinya usai menghadiri penandatanganan kesepakatan atau MoU dengan Kementerian Desa (Kemendes).

Dia pun menjelaskan beberapa isi dalam kesepakatan tersebut seperti pemberantasan praktek calo tenaga kerja di wilayah industri."

"Kedua, bagaimana mengatasi preman-preman atau LSM-LSM atau ormas-ormas ini yang kerjaannya selalu meras," katanya dikutip dari YouTube tvOne, Kamis (19/2/2025).

Lalu, setelah acara tersebut, Noel menyebut ada seseorang yang bertanya kepadanya terkait munculnya tagar #KaburAjaDulu.

Dia menduga orang tersebut bukanlah awak media, tetapi salah satu pegawai dari Kemendes.

Noel menyebut orang itu terus mencecarnya terkait tagar tersebut.

"Jadi, setelah MoU, kita jalan keluar lalu ngobrol dan ada satu orang dia bertanya ke saya (terkait tagar #KaburAjaDulu)."

"Biasanya kalau kawan-kawan media, dia akan buka identitasnya dulu, kemudian dia bertanya. Tapi, ini nggak ada, jadi dikejar terus. Saya kira itu humas dari Kementerian Desa," kata Noel.

Kendati demikian, Noel tidak mempermasalahkan terkait pernyataannya tersebut. Dia menegaskan tetap bertanggung jawab atas pernyataanya itu.

"Ya nggak apa-apalah. Saya bertanggung jawab atas pernyataan saya," ujarnya singkat.

Noel menilai tagar #KabarAjaDulu memunculkan pesimisme di masyarakat. 

Di sisi lain, dia tidak ingin ketika ada pihak yang sudah pergi ke luar negeri, justru berujung tidak bisa pulang dan menyalahkan pemerintah.

"Jangan sampai nanti, kawan-kawan yang pergi ke luar sana semangatnya mau pergi. Pas nggak mampu pulang, bikin video itu 'Pak pemerintah tolong kami, nggak bisa pulang, pak," tutur Noel.

Sebelumnya, Noel tak mau ambil pusing soal tagar #KaburAjaDulu di media sosial yang mendorong WNI untuk bekerja di luar negeri.

Dia justru mempersilahkan WNI yang ingin berkarier di luar negeri tidak perlu kembali ke Indonesia.

"Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi," ungkap Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025), seraya tertawa, dikutip dari Kompas.com.

Noel enggan berkomentar lebih jauh soal munculnya tagar tersebut.

Ia hanya menekankan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tidak memedulikan tagar atau seruan itu. 

"Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita peduliin," ujar Noel.

Namun perbedaan pernyataan disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassrieli.

Dia menilai munculnya tagar tersebut menjadi tantangan pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih baik bagi masyarakat.

"Ini tantangan buat kita kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs, itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami," ujar Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin. 

Ia tidak memungkiri bahwa kesempatan bagi WNI untuk bekerja di luar negeri memang terbuka. 

Yassierli pun tak masalah apabila WNI ingin bekerja di luar negeri lalu kembali ke Indonesia demi membangun negeri. 

"Tanggapannya, ya itu ini kan netizen terkait dengan kabur saja. Memang di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya. Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya," ujar Yassierli. 

"Jadi kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri, kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah," sambungnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

 

 

 

 

Editor: Yurika NendriNovianingsih

Tag:  #penjelasan #wamenaker #usai #minta #yang #pergi #luar #negeri #usah #kembali #lagi

KOMENTAR