



Hasto Kembali Melawan, KPK Siapkan Panggilan Kedua
- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kembali mengambil langkah melawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan mengajukan kembali gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Pada hari Jumat (14/2/2025) kami telah mengajukan praperadilan kembali pasca tidak diterima dalam putusan Kamis kemarin," kata kuasa hukum Hasto Ronny Talapessy saat dihubungi, Minggu (16/2/2025).
Ronny mengatakan, guguatan praperadilan ini berbeda dari sebelumnya, di mana tim kuasa hukum mengajukan dua permohonan atas dua pasal yang disangkakan KPK yaitu pasal suap dan pasal perintangan penyidikan.
"Yang kami nilai harus mengajukan dua permohonan praperadilan bukan digabungkan dalam satu permohonan praperadilan," ujarnya.
Ronny mengatakan, upaya tersebut dilakukan agar pengadilan melakukan pemeriksaan terhadap pokok perkara yang belum tersentuh pada proses praperadilan sebelumnya.
"Upaya ini kami lakukan agar pengadilan melakukan pemeriksaan pokok perkara praperadilan kami yang belum tersentuh dalam putusan," ucap dia.
Tak hadiri pemeriksaan
Gugatan praperadilan ini dijadikan oleh Hasto untuk meminta pemeriksaannya pada Senin (17/2/2025) kemarin.
“Betul ada surat pemanggilan untuk hari Senin, tapi kami akan mengirimkan surat permohonan penundaan pemeriksaan,” ujar Ronny Talapessy, Senin.
"Karena pada hari Jumat kami telah mengajukan praperadilan kembali pasca tidak diterima dalam putusan Kamis kemarin,” kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan, Hasto Kristiyanto mestinya tetap hadir di KPK meski kembali mengajukan gugatan praperadilan.
Sebab, kata Johanis, gugatan praperadilan berbeda dengan proses penyidikan.
"Idealnya sebagai warga negara yang baik, beliau datang menghadiri panggilan penyidik. Kalau menurut ketentuan hukum, adanya praperadilan tidak menghalangi proses pemeriksaan," kata Johanis saat dihubungi, Senin.
Johanis mengatakan, proses penyidikan baru bisa ditunda apabila ada penetapan dari pengadilan yang menyatakan pemeriksaan perkara harus ditunda sampai adanya putusan.
"(Penyidikan baru bisa ditunda), kecuali ada penetapan hakim praperadilan yang menyatakan agar pemeriksaan perkara yang dimohonkan praperadilan ditunda sampai dengan adanya putusan," ujar dia.
Siapkan panggilan kedua
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyatakan, penyidik sudah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hasto pada pekan ini.
Senada dengan Johanis Tanak, Tessa menyebutkan, KPK tidak terima gugatan praperadilan sebagai alasan Hasto mangkir dari pemeriksaan hari ini.
Sebab, gugatan praperadilan berbeda dengan proses penyidikan yang ditangani penegak hukum, baik itu KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian.
"Jadi, penyidik menilai tidak ada alasan yang patut dan wajar untuk tidak menghadiri panggilan sebagai tersangka hari ini," kata Tessa, Senin.
"Oleh sebab itu, akan dilayangkan kembali surat panggilan kedua, info yang saya dapatkan dari penyidik," ujar dia.
Sementara itu, Pejabat Humas PN Jakarta Selatan Djuyamto menyebutkan bahwa sidang perdana praperadilan Hasto bakal digelar pada 3 Maret 2025 mendatang.