![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![BRIN Pastikan Riset Swasembada Pangan dan Energi Tetap Jalan meski Ada Efisiensi Anggaran](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/kompas/brin-pastikan-riset-swasembada-pangan-dan-energi-tetap-jalan-meski-ada-efisiensi-anggaran-1246995.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
BRIN Pastikan Riset Swasembada Pangan dan Energi Tetap Jalan meski Ada Efisiensi Anggaran
- Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko memastikan bahwa riset dan inovasi untuk program prioritas Presiden Prabowo Subianto tetap berjalan meski ada efisiensi belanja.
Adapun program prioritas itu meliputi swasembada pangan, swasembada energi, kemandirian kesehatan, dan ekonomi berkelanjutan berbasis pengetahuan.
"Kami memastikan riset dan inovasi pendukung Astacita khususnya program swasembada pangan, swasembada energi, kemandirian kesehatan, ekonomi berkelanjutan berbasis pengetahuan, dan penciptaan talenta unggul nasional itu tetap dilakukan meskipun ada pembatasan (anggaran)," kata Handoko dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).
Handoko mengatakan, anggaran belanja barang untuk riset dan inovasi di 12 organisasi riset dalam BRIN tetap dipertahankan meski anggaran diefisiensi.
Diketahui, BRIN terkena efisiensi anggaran senilai Rp 1,42 triliun atau 24,46 persen dari total pagu tahun 2025 Rp 5,84 triliun. Dengan demikian, pagu aktif BRIN usai rekonstruksi anggaran kini mencapai Rp 4,413 triliun.
"Ini kami lakukan dalam bentuk bahwa anggaran belanja barang untuk riset dan inovasi di 12 organisasi riset di BRIN tetap dipertahankan tanpa terkena efisiensi sama sekali, untuk memastikan pelaksanaan dari program prioritas nasional yang menjadi penugasan bagi kami," ujar Handoko.
Tak hanya itu, pihaknya memastikan bahwa operasional seluruh laboratorium serta fasilitas riset dan inovasi khususnya yang sensitif seperti reaktor nuklir, lab infeksius, koleksi spesimen, termasuk sumber daya genetika tetap dapat berjalan berjalan.
Handoko juga menyebut, keamanannya dipastikan untuk masyarakat dan lingkungan.
"Sehingga riset dan inovasi dapat berjalan meski ada efisiensi," kata Handoko.
Kemudian, proses registrasi kekayaan intelektual khususnya paten dan akuisisi pengetahuan lokal baru tetap dapat berjalan sesuai jumlah yang ditargetkan, untuk menjaga keberlanjutan sumber daya intelektual bagi ekonomi nasional.
Menurut Handoko, secara khusus, registrasi kekayaan intelektual penting untuk mempertahankan daya saing ekonomi nasional, serta menjaga peringkat Indonesia di global innovation index.
Dia juga memastikan bahwa pelaksanaan akusisi untuk talenta unggul khususnya diaspora tetap berjalan meski terbatas. Tujuannya untuk mencegah brain drain dan hilangnya momentum bagi kemajuan riset dan inovasi.
Handoko pun memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak berdampak pada belanja pegawai berupa Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13.
"Kami memastikan bahwa efisiensi tidak berdampak terhadap belanja pegawai termasuk belanja pegawai ke-13 dan ke-14," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 terkait pemangkasan anggaran.
Inpres tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, yang mengamanatkan penghematan anggaran kementerian dan lembaga sebesar Rp 256,10 triliun.
Kemudian, pemerintah melakukan rekontruksi atas anggaran yang diefisiensi. Ada sejumlah kementerian hingga lembaga yang jumlah efisiensinya berubah lebih sedikit sejak rekonstruksi, namun ada pula yang tetap.
Tag: #brin #pastikan #riset #swasembada #pangan #energi #tetap #jalan #meski #efisiensi #anggaran