![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Polri Geledah Kantor Kepala Desa Kohod, DPR Minta Ungkap Aktor Intelektual Pagar Laut Tangerang](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/12/jawapos/polri-geledah-kantor-kepala-desa-kohod-dpr-minta-ungkap-aktor-intelektual-pagar-laut-tangerang-1224623.jpg)
Personel TNI AL dan Nelayan membongkar pagar laut yang terpasang di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Polri Geledah Kantor Kepala Desa Kohod, DPR Minta Ungkap Aktor Intelektual Pagar Laut Tangerang
- Anggota Komisi IV DPR RI dari fraksi PKS, Johan Rosihan, mengapresiasi langkah tegas yang diambil Bareskrim Polri dalam pengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek Pagar Laut di Desa Kohod, Tangerang. Hal ini menyusul penggeledahan rumah dan kantor kepala desa, menunjukkan komitmen Polri dalam menegakkan hukum dan memberantas praktik korupsi di sektor kelautan dan perikanan. “Saya mengapresiasi langkah cepat dan tegas yang dilakukan oleh Bareskrim Polri dalam mengusut kasus ini. Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa tidak ada ruang bagi praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat, khususnya nelayan yang seharusnya mendapatkan manfaat dari proyek-proyek seperti ini,” kata Johan Rosihan kepada wartawan, Rabu (12/2). Johan menegaskan, pengungkapan kasus itu tidak boleh berhenti hanya pada kepala desa. Menurutnya, penggeledahan ini harus menjadi langkah awal untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat, termasuk aktor utama yang diduga menjadi dalang di balik dugaan penyimpangan anggaran proyek tersebut. “Kami berharap Polri dapat menelusuri aliran dana dan pihak-pihak yang bertanggung jawab hingga ke level tertinggi. Jangan sampai hanya aktor di lapangan yang diproses, sementara pihak yang merancang dan mengendalikan dugaan korupsi ini luput dari jeratan hukum,” tegasnya. Johan juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proyek yang berkaitan dengan perlindungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Ia menegaskan, Komisi IV DPR RI akan terus mengawal kasus ini serta mendorong pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memastikan proyek-proyek serupa tidak lagi menjadi ladang korupsi. “Kami di Komisi IV DPR RI akan terus mengawal perkembangan kasus ini. Kami juga mendorong pemerintah untuk memperketat sistem pengawasan agar program-program untuk perlindungan lingkungan dan kesejahteraan nelayan benar-benar berjalan sesuai tujuan, tanpa ada kebocoran anggaran,” ujar Johan. Lebih lanjut, Johan menegaskan kasus dugaan korupsi proyek pagar laut menjadi perhatian publik setelah ditemukan indikasi penyimpangan dalam pelaksanaannya. “Dengan langkah tegas yang diambil oleh Polri, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi semakin meningkat,” pungkas Johan.
Editor: Sabik Aji Taufan
Tag: #polri #geledah #kantor #kepala #desa #kohod #minta #ungkap #aktor #intelektual #pagar #laut #tangerang