Hadiri Latihan Kader Tingkat Nasional, Ganjar Pranowo Puji Anggota HMI yang Bersikap Kritis

 
        -Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir di tengah-tengah peserta Latihan Kader (LK) II Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dalam acara yang diselenggarakan HMK Cabang Bulaksumur, Slemean itu Ganjar memuji para kader HMI yang mempunyai sikap kritis.   

  Kegiatan Intermediate Training Nasional tersebut, mengambil tema HMI Cabang Bulaksumur Sebagai Mata Air Perkaderan Dalam Upaya Melahirkan Pemimpin Menuju Masyarakat Adil. Kegiatan ini merupakan kaderisasi Tingkat lanjut sebagai upaya merawat mata air perkaderan pemimpin bangsa. Peserta Latihan Kader II Cabang Bulaksumur Sleman di hadiri oleh peserta dari penjuru Indonesia. Seperti dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Lombok, hingga Sulawesi.    Dalam forum tersebut Ganjar menyampaikan apresiasi kepada pengurus HMI Cabang Bulaksumur. Dia juga menyambut baik peserta LK II HMI yang datang dari penjuru tanah air. Ganjar berharap kader HMI yang sudah mengikuti LK II itu bisa naik kelas kemampuan organisasinya.    "Yang menarik, pesertanya sangat aktif, pertanyaannya sangat kritis, cerdas dan mengedukasi," kata mantan Capres dalam Pilpres 2024 itu. Seperti diketahui Ganjar tercatat sebagai alumni HMI, saat kuliah di UGM Jogjakarta.    Sementara itu, Ketua Umum HMI Bulaksumur Syamil Shafa Besayef mengatakan, HMI merupakan organisasi perkaderan. Mereka bertanggungjawab untuk mengoptimalisasi potensi yang dimiliki oleh kadernya. "Kegiatan LK 2 merupakan perkaderan formal untuk mendapatkan pembelajaran meningkatkan kualitas dan kapasitas kader," kata Syamil Shafa dalam keterangannya Senin (10/2).    Selain itu menjadi momen bagi peserta dari penjuru nusantara untuk saling mengenal. Sebagai wujud komitmen keislaman dan keindonesiaan. Kegiatan LK II HMI itu, mendapatkan dukungan dari Kahmi Bulaksumur, Pemerintah Kabupaten Sleman dan juga Badranaya Partnership.    Salah satu peserta LK II HMI Bulaksumur adalah Abdullah Zhorif Ammar Ma'bud, dari cabang Makassar Timur. Dia mengatakan, mendapatkan banyak paradigma baru yang membuka wawasan dan memperkaya cara pandang terhadap berbagai aspek kehidupan.    "Salah satunya adalah konsep kepemimpinan profetik," katanya. Yaitu sebuah kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi pada kekuasaan. Tetapi juga membawa nilai-nilai keteladanan, moralitas tinggi, serta tanggung jawab besar terhadap umat dan kemanusiaan. Pemahaman ini menjadi titik balik dalam perjalanannya dalam membawa perubahan mendalam terhadap cara saya berpikir, bersikap, dan bertindak. (*)  

Tag:  #hadiri #latihan #kader #tingkat #nasional #ganjar #pranowo #puji #anggota #yang #bersikap #kritis