![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Panglima Peringatkan Prajurit TNI agar Tidak Arogan](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/kompas/panglima-peringatkan-prajurit-tni-agar-tidak-arogan-1190693.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Panglima Peringatkan Prajurit TNI agar Tidak Arogan
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berpesan kepada seluruh prajurit TNI untuk tidak berperilaku arogan dan tetap menjaga kepercayaan masyarakat.
Hal ini disampaikan Agus di hadapan ratusaan prajurit dalam upacara operasi penegakan ketertiban (Gaktib) dan operasi yustisi tahun anggaran 2025, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (10/2/2025).
"Bina soliditas dan kekompakan bersama seluruh komponen bangsa dengan tidak menunjukkan perilaku yang arogan dan selalu menjaga kepercayaan rakyat," kata Panglima TNI, Senin.
Agus pun berpesan kepada polisi militer TNI untuk berkontribusi pada upaya penegakan hukum, karena reformasi hukum adalah salah satu program prioritas pemerintah.
"Polisi militer harus mampu menjadi aparat penegak hukum yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap penegakan hukum, tidak hanya di lingkungan TNI namun juga dalam lingkup nasional," kata dia.
Seluruh prajurit TNI juga diminta memegang teguh sumpah prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI selama operasi Gaktib dan Yustisi.
"Pegang teguh sumpah prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI dalam melaksanakan tugas operasi ini agar Anda mampu menjalankan tugas secara profesional," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini.
"Selalu waspada dan sigap dalam menghadapi perkembangan situasi yang tidak terduga," kata Agus melanjutkan.
Prajurit juga diminta kreatif dan inovatif saat berada di lapangan, tak hanya terpaku pada beragam aturan pokok.
Menurut Panglima, hal ini mampu membuat pelaksanaan tugas menjadi lebih optimal.
Kendati begitu, Agus menekankan pentingnya peningkatan pengawasan dan pengendalian selama operasi berlangsung agar berjalan sesuai harapan.
"Laksanakan tugas dengan semangat, dedikasi, dan disiplin yang tinggi," kata dia.
Untuk diketahui, belakangan TNI disorot oleh masyarakat karena berbagai kasus kekerasan.
Pada akhir 2024, kasus TNI melakukan kekerasan terus menjadi pemberitaan.
Salah satunya adalah kasus kekerasan terhadap warga di Deli Serdang, Sumatera Utara, yang melibatkan puluhan prajurit TNI Angkatan Darat (AD).
Pada awal tahun ini, tiga prajurit TNI Angkatan Laut (AL) juga terlibat dalam kasus pembunuhan bos rental mobil di Tangerang, Banten.
Ketiga prajurit itu kini sedang berproses hukum di pengadilan militer.