Siapa Egianus Kogoya? Pimpinan OPM yang Sandera Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens
Pilot Philip Mark Mehrtens saat berada di tengah Egianus Kogoya dan kelompoknya (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)
17:48
22 September 2024

Siapa Egianus Kogoya? Pimpinan OPM yang Sandera Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens

 

 

 

- Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens menjadi sandera Organisasi Papua Merdeka selama 19 bulan atau satu tahun tujuh bulan. Sejak 7 Februari 2023-21 September 2024. Egianus Kogoya adalah dalang di balik penyerangan dan penyanderaan Kapten Philip. Bersama anak buahnya dia beraksi saat Philip mengantarkan penumpang dan logistik ke Nduga satu setengah tahun lalu. Egianus membakar pesawat yang dibawa oleh Philip, dan menyandera pilot tersebut. 

Berdasar riwayat aksi yang pernah dilakukan oleh Egianus dan kelompoknya di Papua, OPM yang bergerak di bawah kendali Egianus selalu melancarkan serangan di wilayah Nduga, Papua Pegunungan. Egianus tercatat sebagai salah seorang pimpinan OPM berusia muda. Dia terdata lahir pada 1999. Artinya, Umurnya masih 25 tahun. Walau begitu, oleh kelompoknya Egianus tetap dipercaya menjadi pimpinan OPM yang berbasis di Nduga. 

Dalam aksi-aksinya, Egianus bersama kelompoknya tidak segan menarget aparat keamanan dari TNI-Polri. Mereka juga tidak pernah ragu menyerang masyarakat sipil. Catatan pemberitaan JawaPos.com menunjukkan bagaimana Egianus dan kelompoknya terus berulah. Setidaknya lima sampai enam tahun belakangan. Berikut rentetan aksi dan peristiwa kekerasan yang didalangi oleh OPM kelompok Egianus Kogoya. 

Serbuan Pasca 4 Desember 2018

Egianus dan kelompoknya menyerang para pekerja yang membangun Jembatan Trans Papua di wilayah Distrik Yigi, Kabupaten Nduga pada 4 Desember 2018. Serangan itu menyebabkan banyak korban meninggal dunia. Pemberitaan JawaPos.com mencatat ada puluhan pekerja PT Istaka Karya yang dibantai oleh Egianus dan anak buahnya. Total ada 31 korban meninggal dunia.

Aksi di Jembatan Sungai Yuguru pada 20 Juli 2019

Kontak tembak antara OPM kelompok Egianus Kogoya dengan prajurit TNI pecah pada Sabtu, 20 Juli 2019. Kontak tembak terjadi  di lokasi pembangunan Jembatan Sungai Yuguru, Kabupaten Nduga. Akibatnya seorang prajurit TNI AD bernama Prada Usman Hambela meninggal dunia. Korban merupakan personel Satgas Yonif 755/Yalet. 

Tembaki Pos TNI pada 6 Oktober 2020

OPM di bawah komando Egianus Kogoya melancarkan aksi pada 6 Oktober 2020. Mereka menembaki Pos TNI di Nduga.  Serangan tersebut mengakibatkan seorang warga bernama lengkap Yulius Wetipo tertembak. Karyawan PT Dolarosa tersebut kena tembakan pada bagian pinggang kiri. Sempat dievakuasi ke Timika untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, korban akhirnya meninggal dunia sehari setelah penembakan terjadi. 

Kontak Tembak 6 dan 13 Juli 2021

Egianus Kogoya dan kelompoknya beraksi pada 6 dan 13 Juli 2021 di wilayah Kabupaten Nduga. Yakni di Distrik Mapenduma dan Distrik Keneyam. Pasca kontak tembak tersebut, tiga anggota TNI mengalami luka tembak. Aksi pada 6 dan 13 Juli 2021 menambah rentetan serangan yang dilakukan oleh OPM kelompok Egianus Kogoya kepada aparat keamanan. Mereka terus beraksi untuk memunculkan gangguan. 

OPM Serang Satgas Mupe pada 26 Maret 2022

Pada Sabtu, 26 Maret 2022 OPM kelompok Egianus Kogoya  menyerang aparat TNI dari Korps Marinir. Para prajurit TNI AL yang tengah bertugas di Kabupaten Nduga sebagai Satuan Tugas Muara Pesisir (Satgas Mupe) diserang oleh OPM di bawah komando Egianus Kogoya. Akibatnya dua prajurit meninggal dunia, dua kritis, dan enam lainnya luka-luka.

Penyanderaan Pilot Susi Air pada 7 September 2023

OPM kelompok Egianus Kogoya menyandera Philip sejak 7 Februari 2023. Saat itu, Philip diserang oleh Egianus dan anak buahnya setelah mendaratkan pesawat jenis Pilatus Porter dengan register PK-BVY. Pesawat itu dibakar oleh OPM. Sementara Philip langsung disandera. Berbagai upaya dilakukan untuk membebaskan Philip sampai pilot berpaspor Selandia Baru tersebut bebas pada Sabtu, 21 September 2024. 

 

Editor: Kuswandi

Tag:  #siapa #egianus #kogoya #pimpinan #yang #sandera #pilot #susi #philip #mark #mehrtens

KOMENTAR