



Pemerintah Tetap Terapkan Skema Murur dan Tanazul untuk Jamaah Haji 2025
– Pemerintah tengah menyiapkan penyelenggaraan haji 2025. Yang kini dikaji adalah pelaksanaan murur dan tanazul saat masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Hasil evaluasi haji 2024, layanan murur dan tanazul bakal kembali diterapkan.
Seperti diketahui, dalam skema layanan murur, bus yang mengangkut jemaah setelah wukuf di Arafah tidak berhenti di Muzdalifah. Bus hanya melintas di Muzdalifah. Layanan murur itu diterapkan kepada sebagian jemaah untuk antisipasi kepadatan di Muzdalifah.
Sementara itu, layanan tanazul diberlakukan pada saat jemaah tinggal di Mina. Seperti diketahui, setelah wukuf di Arafah dan melintas di Muzdalifah, jemaah melakukan mabit sekaligus melontar jumrah di Mina. Sebagian jemaah dengan pengaturan sedemikian rupa tidak menginap dalam tenda di Mina. Tetapi, mereka menginap di hotel, tanpa meninggalkan kewajiban melontar jumrah.
Skema tersebut memungkinkan dilakukan jemaah yang lokasi hotelnya tidak jauh dari lokasi melontar jumrah. Terutama jemaah yang menginap di kawasan Syisyah dan Raudhah.
Direktur Bina Haji Kemenag Arsyad Hidayat menegaskan, skema murur akan kembali diterapkan tahun depan. ’’Dengan jumlah jemaah yang lebih banyak,’’ tuturnya kemarin (14/9).
Dia mengungkapkan, layanan murur tersebut juga mendapatkan respons positif dari pemerintah Arab Saudi. Bahkan, pada awalnya pemerintah Saudi menginginkan separo jemaah haji Indonesia atau sekitar 120 ribuan orang mengikuti skema murur tersebut. Namun, Kemenag memutuskan untuk menjalankan secara bertahap. Sebab, perlu sosialisasi serta pemahaman kepada jemaah.
Arsyad menjelaskan, tahun ini layanan murur dilaksanakan secara terbatas. ’’Khususnya kepada jemaah kategori lanjut usia, berisiko tinggi, pengguna kursi roda, dan jemaah pendamping,’’ tuturnya. (wan/c7/oni)
Tag: #pemerintah #tetap #terapkan #skema #murur #tanazul #untuk #jamaah #haji #2025