Jokowi Ungkap Alasan Belum Bisa Mendarat di Bandara IKN
Jokowi mengatakan, sebelum dirinya mendarat, perlu ada percobaan landing dari pesawat-pesawat lain.
"Ini masih menunggu percobaan landing dan take off dari pesawat-pesawat yang akan mencobanya, sehingga memang pesawat yang kita tumpangi belum bisa turun di Airport Nusantara, tapi kalau nanti airport ini bisa (digunakan) banyak traffic, banyak maskapai, banyak airline yang naik dan turun di Airport Nusantara, ini akan menjadi sebuah keramaian di IKN," kata Jokowi kepada wartawan di IKN, Jumat (13/9/2024).
Jokowi mengatakan bahwa IKN membutuhkan keramaian. Jika sudah ramai, Jokowi yakin ekosistem kota akan terbangun.
"Ada penduduknya, ada warga, ada RS-nya, ada sekolah, hotel, mal, tidak mudah, butuh waktu," tutur Jokowi Kalau ini (Nusantara Mal Duty Free) selesai dan segera selesai ini akan memunculkan keramaian di IKN," kata dia.
"Rumah sakit selesai, sekolah selesai, malnya ada, infrastruktur jalan juga sudah memadai saya kira muncul keramaian dan ingin segera mendorong sebanyak-banyaknya ASN kita untuk pindah ke IKN, sebanyak-banyaknya, karena memang keramaian yang dibutuhkan IKN," tandasnya
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan pada proyek pembangunan Bandara Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN). Bandara khusus untuk ibu kota baru itu progres konstruksinya sudah menyentuh 74 persen, dan siap dioperasikan dalam beberapa hari ke depan.
Sejumlah perkembangan yang cukup signifikan telah tercapai dalam pembangunan bandara ini. Apalagi bandara ini bakal digunakan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kabarnya bakal berkantor di IKN selama akhir masa jabatannya hingga Oktober.
Pertama, untuk pembangunan landasan pacu atau runway, saat ini sudah mencapai 1.975 meter dari target 2.200 meter. Pada akhir Agustus lalu, runway masih baru memiliki panjang 1.025 meter. Pembangunan terus berlangsung cepat meski kondisi cuaca terkadang gerimis dan hujan.
Pembangunan runway per hari ini telah mencapai 1.975 meter. Ini masih sesuai target kita. Dalam waktu dekat ini akan rampung hingga 2.200 meter," jelas Budi Karya dalam keterangannya, Senin (9/9/2024).
Selain runway, sejumlah perkembangan pada kawasan bandara telah terlihat. Diantaranya adalah terminal VVIP yang pembangunannya telah mencapai 90,16%, dibanding bulan lalu yang masih 82,6%. Sedangkan, untuk terminal VIP telah rampung 77,06%.
Untuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71%, gedung administrasi dan operasional sudah terbangun 61,03%, dan Gedung PKP-PK sudah rampung 68,71%.
"Hingga saat ini pembangunannya berjalan baik. Kendala masih pada kondisi cuaca yang tidak menentu dan agak melambatkan pekerjaan. Tapi, semua masih on track," kata Budi Karya.
Adapun untuk jalan penunjang akses bandara saat ini sudah terbangun di atas 50%. Jalan akses utama telah siap 98,53%, jalan perimeter barat terbangun 66,96%, dan jalan perimeter timur sudah rampung 50,44%. Seluruh jalan ini nantinya yang akan menunjang akses dari dan menuju bandara.
Secara keseluruhan, progres pengerjaan bandara telah mencapai 74,79?ngan waktu pengerjaan 273 hari. Budi Karya optimis bandara akan selesai dibangun secara keseluruhan sesuai target waktu, yakni pada 31 Desember 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim), pada hari Kamis, (12/9/2024).
Jokowi bersama rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.30 WIB.
Setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Presiden langsung menuju IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.
"Hari ini, Presiden Jokowi akan kembali berkantor di IKN. Presiden diagendakan untuk melakukan pertemuan dan memberikan pengarahan kepada para pejabat TNI dan Polri Tahun 2024 yang akan digelar di Ruang Nusantara, Istana Negara, IKN," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Kalimantan Timur adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana.
Sementara itu, tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta adalah Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Pangkoopsud I Marsda TNI Mohammad Nurdin, serta Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo.
Tag: #jokowi #ungkap #alasan #belum #bisa #mendarat #bandara