Punya Darah Indonesia dan Karier Mentereng di Belanda, Geert Wilders Tak Bakal Dinaturalisasi
Geert Wilders (Instagram/geertwilders)
16:32
12 September 2024

Punya Darah Indonesia dan Karier Mentereng di Belanda, Geert Wilders Tak Bakal Dinaturalisasi

Nama Geert Wilders tengah menjadi perbincangan warganet di media sosial. Pasalnya ia memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat. Meskipun memiliki karier mentereng di Belanda, sepertinya Geert Wilders tidak akan dinaturalisasi.

Siapa sebenarnya Geert Wilders? Bagaimana silsilah keluarganya hingga masih memiliki darah dan keturunan orang Indonesia? Seperti apa pula jejak kariernya hingga besar kemungkinan ia tidak akan menjadi warga negara Indonesia?

Nama Geert Wilders Viral

Geert Wilders menjadi perbincangan setelah gagal menjabat sebagai Perdana Menteri Belanda. Dalam sebuah unggahan di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), Wilders menyatakan bahwa ia tidak bisa melangkah maju sebagai Perdana Menteri karena partai-partai potensial untuk berkoalisi menolak mendukungnya. 

"Saya hanya dapat menjadi Perdana Menteri jika semua partai di koalisi memberikan dukungan penuh. Namun, itu tidak terjadi," tulis Wilders di akun X miliknya pada Rabu (13/3/2024). 

Baca Juga: Ancaman de-Islamisasi Semakin Nyata di Belanda Usai Geert Wilders Menangkan Pemilu

Wilders memiliki rencana untuk membentuk kabinet berhaluan kanan dan memperketat kebijakan imigrasi, termasuk mengurangi jumlah penerimaan suaka bagi imigran. Namun menurutnya, para mitra koalisi tidak sepakat dengan gagasan tersebut.

Selain perdebatan terkait koalisi, perhatian publik juga terfokus pada isu lain, yaitu tentang wacana naturalisasi politisi keturunan Indo. Wacana ini muncul setelah program naturalisasi pada timnas sepak bola Indonesia memberikan dampak positif.

Berkat para pemain diaspora timnas Indonesia kini dapat berlaga di putaran kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga. Bahkan dalam beberapa pertandingan terakhir, timnas berhasil menahan imbang timnas kuat seperti Arab Saudi dan Australia.

Salah satu warganet pun melontarkan ide agar naturalisasi juga dilakukan di ruang lingkup lainnya. Misalnya naturalisasi untuk posisi-posisi strategis seperti menteri, kepolisian hingga anggota DPR.

"Harus ditingkatkan ini, naturalisasi untuk level menteri, ketua KPK, kepolisian, dpr dll..," celetuk xaveriuser*** di Twitter yang mengomentari unggahan rgoestama.

Baca Juga: Geert Wilders, Calon Perdana Menteri Belanda Berdarah Sukabumi Tapi Anti Islam

Komentar tersebut pun langsung dibalas dengan mengungkapkan fakta tentang Geert Wilders, politisi Belanda keturunan Indonesia. Namun, cuitan tersebut diakhiri dengan nada bercanda.

Meski demikian, publik tetap tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang siapa sebenarnya sosok Geert Wilders. Berikut adalah ringkasan singkat tentang tokoh kontroversial ini!

Profil Geert Wilders

Perlu kalian ketahui sebelumnya, Geert Wilders adalah seorang pemimpin partai ekstrem kanan yang dikenal dengan sikap anti-Islamnya. Ia lahir pada 6 September 1963 di kota Venlo, Belanda, dan saat ini usianya mencapai 61 tahun.

Geert Wilders merupakan anak dari pasangan Johanne Henricus Andreas Wilders dan Anne Maria. Ayahnya, Andreas Wilders, adalah orang asli Belanda, sementara ibunya memiliki darah campuran antara Belanda dan Indonesia.

Wilders memulai perjalanan politiknya pada tahun 1989 ketika ia bergabung dengan Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD). Delapan tahun kemudian, pada 1997, ia berhasil terpilih sebagai anggota dewan Kota Utrecht.

Namun, tidak semua orang setuju dengan pandangan politiknya. Pada akhirnya, perbedaan pandangan ini menyebabkan Wilders dikeluarkan dari Partai VVD pada September 2004.

Setelah itu, ia mendirikan partainya sendiri yang awalnya bernama Groep Wilders pada tahun 2006, namun kemudian berubah menjadi Partai Kebebasan (PVV). Wilders menjadi terkenal karena pandangannya yang sangat kritis terhadap Islam.

Bahkan, ia pernah menyarankan agar umat Islam yang ingin tinggal di Belanda merobek separuh Al-Quran, karena menurutnya kitab suci tersebut mengandung ajaran-ajaran buruk. Ia juga menyebut Al-Quran sebagai "buku fasis" dan "penghasut kebencian," seperti yang dilaporkan oleh The Telegraph.

Geert Wilders, yang dikenal sebagai politikus anti Islam, berpeluang besar menjadi Perdana Menteri Belanda setelah partainya  PVV menang dalam pemilu November 2023. [Twitter/Geert Wilders]Geert Wilders, yang dikenal sebagai politikus anti Islam, berpeluang besar menjadi Perdana Menteri Belanda setelah partainya PVV menang dalam pemilu November 2023. [Twitter/Geert Wilders]

Tak hanya itu, Wilders juga sering mengeluarkan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad SAW. Akibat sikap dan pernyataannya yang kontroversial, tokoh Islam fundamentalis asal Australia, Feiz Mohammad, pernah mengancam akan memenggal kepalanya.

Selain itu, ia juga mendapatkan ancaman dari kelompok teroris Al-Qaeda dan seorang muslim di Pakistan.

Pandangan ekstrem Wilders bahkan membuat pemerintah Inggris melarangnya masuk ke negara tersebut pada tahun 2009. Alasannya bahwa kehadirannya dianggap sebagai ancaman publik.

Pada tahun 2010, ia juga dilarang memasuki Jerman untuk berlibur. Dua tahun kemudian, Geert Wilders gagal memperoleh visa untuk masuk ke Australia.

Itulah penjelasan tentang siapa Geert Wilders, sosok politisi Belanda yang nampaknya tidak bakal dinaturalisasi meskipun kariernya cukup tinggi di Belanda.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Editor: Rifan Aditya

Tag:  #punya #darah #indonesia #karier #mentereng #belanda #geert #wilders #bakal #dinaturalisasi

KOMENTAR