Sjafrie Sjamsoeddin Beri Oleh-oleh Senapan Serbu PT Pindad Kaliber 5.56 mm kepada Menhan Prancis
MENHAN SERAHKAN SENJATA - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu di kantor Kementerian Pertahanan Jakarta pada Jumat (31/1/2025). Sjafrie menyerahkan senapan serbu produksi PT Pindad SS2-V4 kaliber 5.56 mm. 
12:43
31 Januari 2025

Sjafrie Sjamsoeddin Beri Oleh-oleh Senapan Serbu PT Pindad Kaliber 5.56 mm kepada Menhan Prancis

- Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menghadiahi senapan serbu produksi PT Pindad SS2-V4 kaliber 5.56 mm kepada Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu sebagai cinderamata di kantor Kementerian Pertahanan Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Saat menyerahkan cinderamata tersebut, Sjafrie memperkenalkan senjata tersebut sebagai senapan serbu produk dalam negeri berkaliber 5.56mm.

Sebastien pun tampak tersenyum dan langsung menyalami Sjafrie ketika menerima cinderamata tersebut.

Sebastien pun membalas cinderamata tersebut dengan menyerahkan cinderamata berupa sebuah lukisan bertuliskan Marine dan bergambar pesawat tempur serta kapal perang.

Selain itu, Sebastien juga menyerahkan cinderamata lain berupa potongan tali baja (katapel) terbingkai yang biasa digunakan di kapal induk untuk meluncurkan pesawat tempur.

CINDERAMATA MENHAN PRANCIS - Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu menyerahkan cinderamata berupa sebuah lukisan bertuliskan Marine dan bergambar pesawat tempur serta kapal perang kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. CINDERAMATA MENHAN PRANCIS - Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu menyerahkan cinderamata berupa sebuah lukisan bertuliskan Marine dan bergambar pesawat tempur serta kapal perang kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Sebelumnya, upacara jajar kehormatan mengawali pertemuan  Sjafrie dengan Lecornu di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan) Jakarta pada Kamis (30/5/2024) sekira pukul 08.00 WIB.

Keduanya lalu melakukan pertemuan tertutup di salah satu ruangan kantor Kementerian Pertahanan.

Pertemuan tersebut berlangsung sekira 1 jam.

Setelah pertemuan, keduanya tampak masuk ke dalan sebuah mobil.

Keduanya tampak menunggang Maung berkelir hitam keluar dari halaman kantor Kementerian Pertahanan.

Karo Infohan sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas mengungkapkan dalam pertemuan tersebut kedua menteri pertahanan membahas peluang kerja sama, baik dalam konteks latihan bersama maupun pertukaran personel di bidang pendidikan dan pelatihan.

Ia mencatat selama dua sampai tiga tahun terakhir aktivitas kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Prancis menunjukkan peningkatan. 

Selain itu, kedua Menteri Pertahanan sepakat dan melihat kedua negara bisa berkolaborasi dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan.

"Bahkan, tadi juga disampaikan untuk kerja sama dalam konteks peralatan militer baik dengan penggunaan teknologi maupun kerja sama dalam bentuk lainnya," kata Frega usai pertemuan.

"Karena dengan adanya kerja sama dalam produksi peralatan militer tentunya juga mungkin ini bermanfaat untuk transfer teknologi dan juga menciptakan lapangan pekerjaan tentunya, ini dalam proses penjajakan," lanjutnya.
 
Ia mengatakan hal tersebut juga sejalan dengan komitmen presiden kedua negara.

Hal itu, kata dia, mengingat Presiden Prabowo saat masih menjabat sebagai Menhan juga sudah menjajaki sejumlah kerja sama pertahanan dengan Prancis.

Kerja sama tersebut, kemudian dilanjutkan oleh Sjafrie dan juga mendapatkan respons positif dari Presiden Prancis.

"Tadi Menhan Perancis juga menyampaikan komitmennya, Prancis akan selalu mendukung untuk modernisasi, termasuk nanti akan saling berbagi baik dari Indonesia maupun Prancis untuk kemajuan teknologi, kemudian modernisasi," ujar Frega.

"Termasuk tadi juga sempat disampaikan dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, baik itu seperti drone ataupun penggunaan teknologi-teknologi terkini lainnya," ucapnya.

Frega mengungkapkan dalam pertemuan tersebut juga dibahas terkait wacana pembelian kapal selam Scorpene dari Prancis.
 
Ia menjelaskan ada komitmen dari Prancis terkait rencana pembelian kapal selam Scorpene yang telah dijajaki Prabowo sejak masih menjabat Menteri Pertahanan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, ungkap Frega, Sjafrie juga berbicara tentang keinginan Indonesia sebagai negara  kepulauan untuk mengembangkan kemampuan TNI Angkatan Laut.

Hal tersebut, kata Frega, disambut baik Menteri Pertahanan Prancis untuk melakukan kerja sama bukan hanya di level kebijakan melainkan juga di level operasional hingga level personel.

"(Kapal selam Scorpene) Ini juga salah satu pembahasan bahwa ada komitmen nanti dari Prancis di mana nantinya apa yang direncanakan bersama Indonesia dan sudah diawali oleh Pak Prabowo Presiden kita pada saat menjabat Menhan," ujarnya.

"Ini akan dituntaskan dan tentunya ini juga menjadi sebuah kebutuhan karena kita sebagai negara kepulauan terletak di antara dua lautan besar," ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, kata Frega, juga dibahas rencana kunjungan Sjafrie ke kapal perang Prancis yang saat ini sedang berada di kawasan.

"Nantinya juga akan ada kunjungan Pak Menhan ke salah satu kapal Prancis yang sedang berada di kawasan," kata dia.

"Dan tentunya ini menunjukkan bahwa kedua negara ini memang berkomitmen karena memiliki karakteristik yang sama di mana dalam kondisi tertentu Prancis ini punya sikap yang tidak menginginkan hegemoni, sama seperti Indonesia yang mengadopsi politik luar negeri bebas aktif," lanjutnya.

Frega mengatakan dalam pertemuan itu Sjafrie juga menekankan akan melanjutkan apa yang sudah menjadi kebijakan Prabowo saat masih menjabat Menhan dan mengembangkannya.

Dengan demikian, kata Frega, diharapka nantinya kepentingan nasional Indonesia dan Prancis bisa terjaga.

"Dan tentunya tidak mengesampingkan prinsip mutual respect dan mutual benefit, tentunya selaras dengan kepentingan nasional dari kedua negara," pungkas dia.

Editor: Dewi Agustina

Tag:  #sjafrie #sjamsoeddin #beri #oleh #oleh #senapan #serbu #pindad #kaliber #kepada #menhan #prancis

KOMENTAR