Orasi di Kampanye Ganjar, Adian: Mereka Boleh Ambil Aparat, Kita Ambil Hati Rakyat!
Politikus PDI-P Adian Napitupulu berorasi dalam kampanye Ganjar-Mahfud di Lapangan Tegallega, Bandung, Minggu (21/1/2024).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)
14:58
21 Januari 2024

Orasi di Kampanye Ganjar, Adian: Mereka Boleh Ambil Aparat, Kita Ambil Hati Rakyat!

- Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu meminta masyarakat tidak takut untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD meski banyak aparat yang berpihak ke kandidat lain.

Adian mengatakan, apabila kandidat lain dapat merebut aparat dan pejabat daerah, pendukung Ganjar-Mahfud harus bisa merebut hati rakyat.

"Mereka boleh ambil pejabat-pejabat mereka boleh ambil aparat-aparar, kita ambil suara rakyat. Biarkan mereka merebut aparatur, biarkan merebut lejabat, kita rebut hati-hati rakyat," kata Adian dalam kampanye Ganjar-Mahfud di Lapangan Tegallega, Bandung, Minggu (21/1/2024).

Adian mengaku telah mendengar kabar bahwa pejabat daerah dan aparat berpihak kepada salah satu kandidat, sebagaimana video yang tersebar luar di media sosial.

Menurut dia, situasi itu tidak perlu dikhawtirkan karena pendukung Ganjar-Mahfud bisa merebut suara hingga ke satuan terkecil di tengah masyarakat.

"Kalau gubernurnya ke sebelah sana, masuk ke bupatinya, kalau bupatinya ke sebalah sana, masuk ke camatnya, kalau camatnya ke sebelah sana, masuk kepala sesanya, kalau kepala desanya di sebelah sana, masuk langsung ke rumah-rumah rakyat," kata Adian.


Adian yakin, tidak ada yang bisa menghentikan langkah Ganjar selama pendukungnya tidak merasa takut.

"Jangan takut, jangan takut, Wiji Tukul katakab dulu, ketakutan hanya akan memperpanjang barisan perbudakan. Jangan pernah takut untuk alasan apa pun," kata dia.

Adian mengatakan, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semestinya tidak hanya dipandang sebagai momentum dalam memilih calon pemimpin.

Ia mengingatkan, pemimpin yang terpilih kelak bakal berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat Indonesia.

"Tanggal 14 Februari adalah waktu bagi kita untuk memilih pada siapa keluarga kita ditititpkan, pada siapa upah buruh ditetapkan, pada siapa rakyat miskin dipedulikan, pada siapa rakyat Indonesia diselamatkan," kata Adian.

Editor: Ardito Ramadhan

Tag:  #orasi #kampanye #ganjar #adian #mereka #boleh #ambil #aparat #kita #ambil #hati #rakyat

KOMENTAR