Menaruh Harapan Besar ke Gibran, Eep: Dia akan Dikenang dalam Sejarah dengan Baik
Analis politik Eep Saefulloh Fatah menaruh harapan besar terhadap sosok Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI yang masih berusia muda.
Menurut Eep, Gibran adalah wakil generasi muda yang kini berada dalam tampuk kekuasaan nasional. Sebagai pemimpin muda, Gibran kata dia, bisa melakukan beberapa hal seperti yang sudah dilakukan di negara lain.
"Dengan adanya wakil generasi yang amat sangat muda dalam tampuk kepemimpinan nasional selayaknya Indonesia melanjutkan program-program yang di Jepang dan beberapa negara lain sudah dilakukan," ujar Eep dikutip dari Youtube Keep Talking.
Program yang dimaksud Eep adalah membuat konvergensi, titik temu di antara kemajuan teknologi dengan perjuangan-perjuangan kemanusiaan.
Artinya Eep melanjutkan, segala sesuatu yang berkembang di dunia maya itu harus memberi manfaat di dunia nyata dan semua orang tidak lagi menjadi budak teknologi tapi teknologi menjadi perlengkapan manusia untuk lebih beradab lebih maju dalam kebudayaan.
"Bayangkan jika Gibran mengambil peranan itu, tentu dia akan dikenang dalam sejarah sebagai anak muda yang mengemban tugas sejarah dengan baik dan kemudian mendorong transformasi kebudayaan Indonesia," ujar dia.
Gibran menurut Eep, bagaimana pun masih muda maka salah satu bagian dari kemudaannya itu adalah kesediaannya untuk belajar. Bayangkan kata Eep, kita punya pemimpin yang bersedia mendengar dan bersedia belajar.
Dan salah satu bagian pembelajaran yang penting itu menurut Eep adalah memisahkan dengan tegas antara kegiatan-kegiatan kampanye dan kegiatan memerintah.
Eep lalu menyitir ungkapan bahwa berkampanye itu membuat puisi, memerintah itu membuat prosa. Prosa kata dia lebih kompleks ceritanya, dengan plot lebih rumit di mana di dalamnya ada karakterisasi, sesuatu yang tidak simpel, tidak bisa serampangan.
"Maka saatnya sekarang Gibran tidak lagi melanjutkan kesalahan di masa-masa kemarin ketika mereka yang diberi mandat untuk memerintah malah menggunakannya untuk terus menerus berkampanye," papar Eep.
Berkampanye di sini ujar Eep adalah menangguk semua keuntungan dari kebijakan publik dan uang negara untuk kepentingan diri, kelompoknya dan konstestan yang dia dukung atau dirinya sendiri.
Ketika yang bersangkutan melakukan itu kata Eep, maka yang dikerjakannya adalah pengkhianatan yang sungguh-sungguh terhadap mandat atau amanat yang ia emban sebagai pejabat publik.
"Gibran selayaknya tidak dalam posisi itu. Dia harus menjadi wakil generasi muda yang mewakili sosok yang dalam politik Indonesia punya harga, punya makna dan ikut membentuk sejarah masa depan yang gemilang," ujarnya.
Tag: #menaruh #harapan #besar #gibran #akan #dikenang #dalam #sejarah #dengan #baik