Total Kekayaan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, Didemo Pegawai hingga Dituding Kasar: Kami Bukan Babu Keluarga!
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Brojo. (Suara.com/Lilis)
12:11
20 Januari 2025

Total Kekayaan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, Didemo Pegawai hingga Dituding Kasar: Kami Bukan Babu Keluarga!

Puluhan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Pintu Senayan, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2025) pagi.

Mereka menuding Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro, bersikap arogan dan kasar terhadap pegawainya. Dalam aksi tersebut, pegawai terlihat mengenakan kemeja hitam sambil membawa spanduk bertuliskan kritik tajam.

Salah satu spanduk berwarna hitam bertuliskan, "Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri". Spanduk lain yang diusung peserta aksi bertuliskan, "Kami ASN dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan untuk babu keluarga".

Sebelum memulai orasi, peserta aksi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Maju Tak Gentar, menciptakan suasana yang penuh semangat. Kritik yang ditujukan kepada Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro juga terpampang di spanduk besar di depan pagar kantor Kemendikti Saintek.

Spanduk tersebut bertuliskan, "Pak Presiden, selamatkan kami dari Menteri pemarah, suka main tampar dan main pecat." Tuduhan ini mengindikasikan adanya dugaan tindakan tidak profesional dalam kepemimpinan kementerian tersebut.

Meskipun berlangsung di pagi hari, aksi ini berjalan dengan damai tanpa ada laporan gangguan keamanan. Hingga berita ini diturunkan Suara.com, pihak Kemendikti Saintek maupun Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan yang dilontarkan oleh para pegawai.

Kekayaan Satryo Soemantri

Sebelum menjabat sebagai Mendikti Saintek, Satryo dikenal sebagai tokoh terkemuka dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan. Kariernya dimulai di Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai dosen dan peneliti.

Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) dan Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) periode 2018-2023.

Meski dikenal atas kontribusinya di dunia pendidikan, publik juga menyoroti data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang pernah dilaporkan Satryo. Berdasarkan data 2001 dan 2005, total kekayaan Satryo meningkat signifikan.

Berdasarkan LHKPN tahun 2001, total kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro tercatat sebesar Rp1,87 miliar. Jumlah tersebut berasal dari beberapa aset sebagai berikut:

1. Harta Tidak Bergerak
- Tanah dan bangunan seluas 359 m² di Kabupaten Bandung, dengan NJOP Rp57,44 juta (1980).
- Tanah seluas 852 m² di Kabupaten Bogor, dengan NJOP Rp170,4 juta (1992).
- Tanah seluas 761 m² di Kota Bandung, dengan NJOP Rp152,2 juta (1996).

Total aset tanah dan bangunan mencapai Rp380 juta.

2. Harta Bergerak Alat Transportasi
- Mobil Toyota Kijang LSX (1991): Rp40 juta.
- Mobil Toyota Kijang LEX (1997): Rp80 juta.
- Mobil Honda City EXI (2000): Rp120 juta.

Total aset kendaraan senilai Rp240 juta.

3. Barang Berharga
- Logam mulia dan barang seni, diperoleh antara 1985-1990, dengan nilai Rp30 juta.

4. Giro dan Setara Kas
- Total tabungan dan giro sebesar Rp1,22 miliar, termasuk hibah senilai Rp403,9 juta.

Namun, pada laporan 2005, kekayaan Satryo Soemantri Brodjonegoro tercatat mencapai Rp 7,86 miliar. Peningkatan ini diduga berasal dari hasil kerja dan aset tambahan yang dilaporkan selama empat tahun terakhir.

Editor: Riki Chandra

Tag:  #total #kekayaan #menteri #satryo #soemantri #brodjonegoro #didemo #pegawai #hingga #dituding #kasar #kami #bukan #babu #keluarga

KOMENTAR