Mitos Bedah Kosmetik, Sedot Lemak Bukan Alternatif Turunkan Berat Badan?
Ilustrasi dokter saat prosedur bedah. [Dok.Pexels/Anna Shvets]
14:42
18 Juli 2024

Mitos Bedah Kosmetik, Sedot Lemak Bukan Alternatif Turunkan Berat Badan?

Sejumlah orang memilih menjalani prosedur bedah komestik untuk meningkatkan kepercayaan diri. Mulai dari memperbaiki masalah medis, mempercantik tubuh hingga memulihkan fungsi organ tubuh.

Dokter bedah kosmetik senior dari The Esthetic Clinics, dr. Debraj Shome mengatakan, operasi plastik semakin populer dan sudah diterima secara luas. Namun, masih ada informasi yang keliru seputar operasi plastik.

"Rhinoplasty atau operasi hidung umumnya dilakukan untuk membantu orang agar bisa bernapas dengan bebas ketika mereka diidentifikasi memiliki tulang hidung yang patah," katanya dikutip oleh Hindustan Times.

Menurut Debraj, masih ada orang yang menganggap bedah kosmetik seperti sedot lemak sebagai cara ampuh untuk menurunkan berat badan.

Faktanya, sedot lemak hanya dapat menghilangkan timbunan lemak lokal dan bukan merupakan alternatif upaya penurunan berat badan.

"Anggapan bahwa bedah kosmetik bisa mengubah tampilan seseorang secara drastis juga tidak sepenuhnya benar," katanya, dikutip dari Antara.

Debraj mengatakan bahwa faktanya, prosedur kosmetik dilakukan untuk memperbaiki fitur wajah tanpa menimbulkan perubahan drastis pada penampilan.

Ia menyampaikan, anggapan bahwa prosedur bedah kosmetik selalu melibatkan rasa sakit dan proses pemulihan panjang saat ini juga tidak selalu benar.

Meskipun setiap prosedur bedah menimbulkan ketidaknyamanan, ia mengatakan, saat ini kemajuan teknologi telah dapat meminimalkan rasa sakit dan waktu pemulihan akibat operasi plastik.

Editor: Riki Chandra

Tag:  #mitos #bedah #kosmetik #sedot #lemak #bukan #alternatif #turunkan #berat #badan

KOMENTAR