7 Tips Bahasa Tubuh Agar Disukai Saat Berbicara dengan Orang Lain Menurut Psikologi, Silakan Dicoba!

 

 Bahasa tubuh memainkan peran penting dalam komunikasi, terutama saat ingin menciptakan kesan yang positif dan disukai orang lain. Tanpa kata-kata, gestur, ekspresi, dan postur tubuh dapat memberikan pesan yang kuat tentang kepribadian dan niat seseorang.

Berdasarkan psikologi, cara kita membawa diri saat berbicara dengan orang lain sering kali menentukan seberapa nyaman, disukai dan tertarik mereka terhadap kita. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan bahasa tubuh yang tepat dapat menjadi kunci untuk membangun hubungan yang lebih baik.

Dilansir dari Hack Spirit pada Rabu (4/12), diterangkan bahwa terdapat tujuh bahasa tubuh yang patut dicoba agar disukai saat berbicara dengan orang lain menurut Psikologi.

1. Pahami seni penyesuaian diri

Saat berkomunikasi, sinkronisasi yang terjadi secara alami antara dua orang dapat menciptakan momen yang begitu istimewa. Layaknya sebuah tarian dimana kedua penari bergerak dalam harmoni yang sempurna, teknik “mirroring” atau penyesuaian diri bisa menjadi kunci terciptanya koneksi yang mendalam.

Teknik ini melibatkan peniruan halus terhadap gesture, ekspresi, dan postur tubuh lawan bicara kamu, yang mampu membangun hubungan dan membuat mereka merasa dipahami. Yang terpenting, lakukan dengan natural dan tidak berlebihan agar tidak terkesan dibuat-buat atau tidak tulus.

2. Tunjukkan postur tubuh terbuka

Pengalaman pribadi mengajarkan bahwa ketika berada dalam acara networking dengan postur tubuh yang tertutup - tangan terlipat dan badan kaku - respons yang didapat cenderung singkat dan kurang antusias.

Namun, setelah mengubah postur menjadi lebih terbuka dengan tangan rileks di sisi tubuh, berdiri tegak, dan sedikit mencondongkan badan ke arah lawan bicara, perubahan drastis terjadi dalam setiap interaksi.

Orang-orang menjadi lebih terlibat dalam percakapan dan menunjukkan ketertarikan yang tulus. Postur tubuh terbuka ternyata bisa menjadi senjata rahasia untuk terlihat lebih ramah dan mudah didekati.

3. Manfaatkan kekuatan anggukan kepala

Anggukan kepala sederhana ternyata memiliki dampak luar biasa dalam sebuah percakapan. Gerakan ini menjadi sinyal non-verbal yang mengatakan “Saya mendengarkan kamu” atau “Saya memahami”.

Terkadang orang tidak mencari solusi atau saran, mereka hanya ingin didengar dan dipahami. Dengan mengangguk saat seseorang berbicara, kamu menunjukkan bahwa kamu aktif mendengarkan dan menghargai apa yang mereka sampaikan.

4. Praktikkan kontak mata yang tepat

Mempertahankan kontak mata yang sesuai bisa membuat kamu terlihat lebih menarik dan terpercaya. Ilmu perilaku manusia menunjukkan bahwa kontak mata menandakan ketertarikan dan keinginan untuk terhubung lebih dalam.

Cobalah mempertahankan kontak mata sekitar dua pertiga dari durasi percakapan, dan sisanya bisa dialihkan sejenak agar tidak terasa terlalu intens. Teknik ini menciptakan percakapan yang lebih personal dan memikat.

5. Kelola gerakan tangan dengan bijak

Riset menunjukkan bahwa orang yang menggunakan gerakan tangan saat berbicara dipandang sebagai sosok yang hangat, menyenangkan, dan energik. Telapak tangan terbuka mengisyaratkan kejujuran dan keterbukaan, sementara gestur yang tepat bisa membuat kata-kata kamu lebih berkesan.

Namun perlu diingat, gerakan tangan yang berlebihan bisa mengalihkan perhatian dan memberi kesan gugup atau kacau. Perubahan kecil dalam bahasa tubuh ini bisa memberi dampak signifikan pada cara orang memandang kamu.

6. Berikan senyuman yang tulus

Dalam dunia yang serba terburu-buru, sebuah senyuman tulus bisa menjadi pembuka pintu kehangatan dalam interaksi. Senyuman yang berasal dari hati mampu mencairkan suasana dan membuat orang lain merasa nyaman seketika.

Senyum yang asli akan melibatkan seluruh wajah, bukan hanya bibir - mata akan berbinar dan mungkin muncul kerutan-kerutan kecil di sekitarnya. Orang biasanya bisa membedakan antara senyum yang tulus dan yang dibuat-buat.

7. Jaga ruang personal

Ruang personal adalah zona tak kasat mata yang harus dihormati dalam setiap interaksi. Setiap orang memiliki “gelembung” pribadi yang jika dimasuki tanpa izin bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan ancaman.

Jarak sejauh lengan biasanya menjadi patokan yang tepat saat berbincang dengan seseorang. Percakapan yang nyaman adalah percakapan yang menyenangkan, dan menghormati ruang personal adalah kunci untuk menciptakan situasi tersebut.

 

***

Tag:  #tips #bahasa #tubuh #agar #disukai #saat #berbicara #dengan #orang #lain #menurut #psikologi #silakan #dicoba