Jika Anda Benar-benar Ingin Keluar dari Kelas Menengah, Segera Tinggalkan 7 Perilaku Ini Menurut Psikologi
ilustrasi seseorang yang berusaha keluar dari kelas menengah/ Sumber foto: Freepik
08:26
30 November 2024

Jika Anda Benar-benar Ingin Keluar dari Kelas Menengah, Segera Tinggalkan 7 Perilaku Ini Menurut Psikologi

- Kelas menengah sering dianggap sebagai posisi yang aman dalam piramida ekonomi.

Namun, banyak yang merasa stagnan dalam kategori ini dan mendambakan kebebasan finansial yang lebih besar.

Jika Anda salah satunya, mungkin sudah waktunya untuk mengubah cara berpikir dan perilaku Anda.

Ada beberapa kebiasaan dan pola pikir yang tanpa disadari bisa menjadi penghalang utama untuk naik ke tingkat ekonomi yang lebih tinggi.

Dilansir dari Geediting pada Sabtu (30/11), terdapat tujuh perilaku yang perlu Anda tinggalkan jika ingin keluar dari kelas menengah:

1. Hidup dengan Pendapatan Tetap Tanpa Mencari Sumber Pendapatan Tambahan

Banyak orang kelas menengah merasa nyaman dengan pendapatan tetap dari pekerjaan utama mereka.

Namun, untuk naik ke tingkat finansial berikutnya, bergantung pada satu sumber penghasilan saja sering kali tidak cukup.

Mulailah mencari peluang untuk menghasilkan pendapatan pasif atau aktif tambahan, seperti investasi, bisnis sampingan, atau kerja lepas.

Diversifikasi penghasilan adalah kunci untuk membangun kekayaan jangka panjang.

2. Pengeluaran Konsumtif yang Melebihi Pendapatan

Kecenderungan untuk membeli barang-barang mewah hanya demi status sosial sering menjadi jebakan bagi kelas menengah.

Perilaku ini tidak hanya menguras tabungan tetapi juga membuat Anda terjebak dalam lingkaran utang.

Prioritaskan pengeluaran yang menghasilkan nilai jangka panjang, seperti pendidikan, aset, atau investasi. Hindari membeli barang untuk mengesankan orang lain.

3. Tidak Memiliki Strategi Investasi Jangka Panjang

Banyak orang kelas menengah cenderung menyimpan uang mereka di rekening tabungan dengan bunga rendah, tanpa memanfaatkannya untuk investasi.

Padahal, uang yang "menganggur" cenderung kehilangan nilainya karena inflasi.

Pelajari instrumen investasi seperti saham, obligasi, reksadana, atau properti.

Meskipun ada risiko, potensi keuntungannya jauh lebih besar dibandingkan hanya menyimpan uang di bank.

4. Menghindari Risiko dan Terlalu Nyaman dengan Zona Aman

Sikap takut gagal atau kehilangan sering membuat orang kelas menengah enggan mengambil langkah besar, seperti memulai bisnis atau mencoba peluang baru.

Rasa nyaman di zona aman adalah musuh terbesar pertumbuhan.

Latih diri untuk mengambil risiko yang terukur. Tidak semua risiko berujung pada kegagalan, tetapi kegagalan pun bisa menjadi pelajaran berharga untuk sukses di masa depan.

5. Fokus pada Pekerjaan, Bukan pada Keterampilan atau Jaringan

Banyak orang kelas menengah terjebak pada rutinitas pekerjaan tanpa menyadari pentingnya membangun keterampilan baru atau memperluas jaringan.

Hal ini membuat mereka sulit berkembang di luar peran mereka saat ini.

Investasikan waktu untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan tren industri.

Bangun jaringan profesional yang dapat membuka peluang baru, baik dalam karier maupun bisnis.

6. Mentalitas Konsumen, Bukan Produsen

Kelas menengah sering kali menjadi konsumen terbesar dari produk-produk yang dibuat oleh kelas atas.

Mereka cenderung membeli daripada menciptakan. Hal ini membuat kekayaan mereka teralirkan kepada orang lain.

Ubah pola pikir dari konsumen menjadi produsen. Jika Anda memiliki ide atau keahlian tertentu, pikirkan cara untuk menjadikannya produk atau layanan yang bisa menghasilkan uang.

7. Tidak Punya Tujuan Finansial yang Jelas

Tanpa tujuan finansial yang spesifik, banyak orang kelas menengah hidup hanya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek.

Pola pikir ini membuat mereka sulit untuk merencanakan pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Tetapkan tujuan keuangan yang jelas, seperti membeli properti, melunasi utang, atau mencapai kebebasan finansial. Buat rencana konkret dan disiplin untuk mencapainya.

Penutup

Keluar dari kelas menengah bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi itu bukan hal yang mustahil.

Dengan mengucapkan selamat tinggal pada perilaku-perilaku yang membatasi Anda, dan menggantinya dengan kebiasaan yang mendorong pertumbuhan, Anda bisa membuka jalan menuju tingkat finansial yang lebih tinggi.

Perubahan dimulai dari pola pikir dan tindakan Anda sehari-hari. Siap untuk mengambil langkah pertama?

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #jika #anda #benar #benar #ingin #keluar #dari #kelas #menengah #segera #tinggalkan #perilaku #menurut #psikologi

KOMENTAR