2 Masalah Kulit yang Muncul Saat Musim Hujan, Ada Panu
Ilustrasi perempuan kehujanan(Shutterstock)
16:45
16 Januari 2024

2 Masalah Kulit yang Muncul Saat Musim Hujan, Ada Panu

Hujan melanda beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari belakangan. Saat hujan turun, kelembapan udara sekitar meningkat sehingga membuat virus dan bakteri berkembang biak lebih cepat. 

Hal itu berpotensi berdampak pada gangguan kesehatan, termasuk penyakit kulit. 

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.KK, FINSDV, FAADV menyebut dua penyakit kulit yang berpotensi muncul saat musim hujan. Apa saja?

Masalah kulit saat musim hujan

1. Panu

Ilustrasi panu di wajahShutterstock Ilustrasi panu di wajah

Masalah pertama yang bisa menyerang kulit saat musim hujan adalah panu (Pityriasis versicolor). 

Fitria menyampaikan, panu disebabkan oleh jamur malassezia furfur yang hidup di kulit.

“Sebetulnya jamur malassezia furfur ini memang hidup normal di kulit kita semua, tapi jamur itu bisa tumbuh menjadi panu kalau seseorang tidak menjaga kesehatan, kebersihan kulit dengan baik sehingga terjadi penumpukan minyak. Apalagi Indonesia humidity (kelembapan)-nya tinggi,” jelas Fitria saat ditemui di Jakarta Selatan, Sabtu (13/1/2024). 

Ia mengingatkan masyarakat untuk segera membersihkan diri dan mengganti pakaian setelah terkena air hujan. 

“Sebetulnya kondisi ini memang normal terjadi, tetapi apa pun yang berkaitan dengan jamur artinya kita tidak baik dalam menjaga kebersihan,” tambah Fitria. 

          View this post on Instagram                      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

2. Eczema

Ilustrasi berapa lama waktu untuk menyembuhkan eksim?Unsplash Ilustrasi berapa lama waktu untuk menyembuhkan eksim?

Selain panu, Fitria juga menyebut bahwa penyakit eczema atau eksim juga berpotensi muncul saat musim hujan. Penyakit ini masih serupa dengan panu.

Kemunculan eksim disebabkan oleh kurangnya tingkat kebersihan tubuh sehingga bakteri yang menempel berkembang biak tanpa disadari. 

“Pada beberapa orang, kondisi hujan itu jadi pencetus untuk eksim karena kan tentunya dermatitis atopik itu frekuensinya tinggi ya. Tapi ya tergantung pada pencetusnya, biasanya karena perubahan musim dan yang lainnya,” tutur Fitria.

Dalam hal ini, Fitria mengimbau masyarakat agar tetap terus menjaga kebersihan kulit, terutama saat memasuki musim hujan. 

Ia menganjurkan untuk selalu mencuci muka dengan sabun muka yang lembut, mengoleskan pelembap, dan tetap mengoleskan sunscreen (tabir surya) meski kondisi langit mendung. 

          View this post on Instagram                      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Editor: Chrisstella Efivania Rosaline

Tag:  #masalah #kulit #yang #muncul #saat #musim #hujan #panu

KOMENTAR